Seorang pria melaporkan pada dokter konsultan web healthyliving.msn.com, Rob Danoff, bahwa beberapa hari sebelumnya ia baru saja diperiksa kesehatannya karena terjadi pembesaran pada payudaranya. Dokter pun menjawab bahwa hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh hormone estrogen yang mulai mengalahkan hormone testorterone di dalam tubuh pria tersebut.
Lhoh? Kok bisa ada hormone estrogen di tubuh seorang pria? Bukankah itu hormone khusus milik wanita? Ah, ternyata itu hanya mitos, Ladies. Faktanya, ada 3 jenis hormon estrogen yang mana 2 di antaranya ada dan bekerja di dalam tubuh pria:
1. Estrone (E1): jenis ini ditemukan pada wanita dan pria (dalam jumlah sedikit). Hormon ini dikeluarkan oleh kelenjar adrenal dan disimpan di dalam jaringan lemak tubuh.
Advertisement
2. Estradiol (E2): jenis estrogen yang paling aktif, yang diproduksi oleh indung telur pada wanita dan testis dan kelenjar adrenal pada pria.
3. Estriol (E3): jenis estrogen ini adalah estrogen yang keluar pada masa kehamilan dengan fokus produksi pada placenta. Kadarnya terus tinggi pada wanita hingga masa kelahiran tiba.
Ada beberapa penyebab estrogen meningkat, antara lain:
- Usia yang bertambah dan berat badan yang tak terkontrol
- Obat-obatan seperti steroids.
- Penyakit pada kelenjar
- Obat-obat yang memberi efek pada produksi hormone tubuh seperti marijuana dan kokain.
- Minuman beralkohol
- Ekspos berlebihan terhadap pestisida
Jika hal ini terjadi, maka seorang pria akan mengalami kebotakan berkala, menurunnya gairah seksual, melemahnya otot-otot tubuh, pembengkakan prostat dan obesitas. So, Ladies, waspadai kadar estrogen yang meningkat pada suami Anda, ya.
Oleh: Mazhi
(vem/riz)