Seiring dengan meningkatnya toleransi masyarakat terhadap fenomena pasangan sesama jenis, pernikahan sesama jenis pun semakin gencar dilegalkan di negara-negara Barat. Namun ternyata masih ada saja orang-orang yang tidak setuju dengan ide pernikahan sesama jenis, termasuk para orang-orang gay sendiri!
Seperti yang dilansir dari laman bbc.co.uk, Jonathan Soroff, seorang pria gay yang tinggal bersama pasangannya Sam di Massachussets termasuk dalam kategori orang gay yang menentang dilegalkannya pernikahan sesama jenis. Bagi Jonathan, pernikahan sesama jenis tidak memberikan manfaat relijius maupun sosial yang sama jika dibandingkan dengan pernikahan heteroseksual pada umumnya. Ia percaya bahwa dorongan untuk menunjukkan komitmen sebagai pasangan gay tidak berarti bahwa pasangan sesama jenis selayaknya menikah.
Namun, meskipun mengaku merasa asing dan aneh dengan pernikahan sesama jenis seperti yang dilansir laman sumber tersebut, pria yang juga merupakan seorang kolumnis majalah Improper Boston menegaskan bahwa bukan berarti pihak-pihak yang menginginkan pernikahan sesama jenis tidak boleh melakukannya.
Pendapat yang senada juga muncul dari pihak para lesbian. Profesor filsafat di Universitas Winconsin-Madison, Claudia Card mengatakan bahwa para lesbian memandang pernikahan sebagai sebuah tradisi yang lebih memihak kepada sisi laki-laki daripada kepada sisi wanita. Card juga menambahkan bahwa dalam pernikahan heteroseksualitas selalu dianggap sebagai seksualitas yang normal dan maka dari itu cenderung bersifat diskriminatif terhadap para pasangan sesama jenis.
Card pun meyakini bahwa daripada meributkan tentang pernikahan sesama jenis, para aktifis gay lebih baik berkonsentrasi terhadap masalah-masalah lingkungan seperti global warming. Dengan begitu, Card percaya bahwa para gay dapat memberikan manfaat yang lebih nyata kepada lingkungan dan masyarakat.
Oleh: Dian Iftitah
Advertisement