Dalam kehidupan modern, melakukan masturbasi/onani memang diperlukan bagi mereka untuk memenuhi kenikmatan seksual dengan cara sendiri dan menghindari seks bebas. Sudah jelas sekali jika aktivitas masturbasi itu secara normalnya dilakukan secara pribadi di sebuah ruangan tanpa diketahui banyak orang.
Tapi rupanya hal itu tidak terjadi di kalangan orang-orang yang hidup pada masa Mesir kuno. Menurut Sex and Society, seperti dilansir publishersweekly.com, orang Mesir kuno percaya bahwa pasang surut aliran sungai Nil disebabkan oleh ejakulasi Atum (Dewa Penciptaan). Berangkat dari pemikiran itulah, banyak raja Mesir kuno melakukan ritual masturbasi ke sungai Nil.
Tidak dilakukan secara tertutup tentunya, raja-raja Mesir kuno melakukan masturbasi di hadapan banyak orang. Dirinya memuaskan diri sendiri sampai mencapai orgasme di sungai Nil dengan harapan mendapatkan berkah dan agar sungai Nil tidak pernah kering. Karena itu, dalam waktu yang sudah ditentukan seperti saat masa-masa awal panen atau jika kondisi lingkungan menjadi kekeringan, para raja Mesir kuno ini langsung bersiap melakukan masturbasi di tepian Nil.
Advertisement
Terinspirasi dengan tindakan tersebut, maka pria-pria di Mesir kuno melakukan sebuah festival yang dinamakan Festival Dewa Min. Festival itu dianggap menjadi simbol keampuhan daya bercinta Firaun sehingga masturbasi berjamaah pada masa itu di sungai Nil dianggap hal yang normal.
Oleh: SERA UTAMI WIJAYA L.
(vem/riz)