Ladies, menurut tradisi berbagai daerah di Indonesia, lamaran atau peminangan adalah suatu tahapan yang menjadi rangkaian dalam pernikahan sesuai adat di berbagai daerah tersebut. Walau tradisi ini ada di berbagai adat di Indonesia, namun jalannya peminangan berbeda-beda dari satu adat ke adat lainnya. Nah, yuk simak jalannya prosesi peminangan untuk pernikahan adat sunda berikut ini.
Menurut informasi yang disalir dari laman id.wikipedia.org, proses meminang atau melamar berlaku umum di semua adat dan wilayah. Pada jaman dahulu, sangat mungkin kedua calon mempelai bahkan belum mengenal satu sama lain. Oleh karena itu, orang tua kedua mempelailah yang berperan besar dalam pernikahan kedua anak mereka.
Secara spesifik menurut adat Sunda, tahap peminangan tersebut diistilahkan dengan neundeun omong. Setelah kedua orang tua membicarakan rencana perjodohan kedua anak mereka, barulah upacara lamaran dilakukan.
Advertisement
Disalir dari laman bimbingan.org, pada tahap upacara lamaran ini, pihak dari pengantin pria membawa beberapa barang yang digunakan untuk melamar, atau yang menurut informasi yang disalir dari laman indoculture.wordpress.com biasa disebut lamareun.
Barang-barang yang dibawa antara lain adalah sirih pinang lengkap, pakaian wanita, cincin pertunangan, dan sejumlah uang. Dalam upacara lamaran ini, biasanya dipimpin oleh seorang pemimpin upacara lamaran. Setelah proses lamaran ini dilakukan, barulah kedua pihak membicarakan hari pernikahan kedua mempelai.
Nah, semoga menjadi informasi yang bermanfaat ya.
Oleh: Satria Akbar Sigit
(vem/ver)