Sukses

Lifestyle

Pernikahan Dini dan Sejarahnya di Dunia

Mengetahui asal muasal atau sejarah suatu isu sosial di masyarakat dapat membuat Ladies lebih bijak dalam menghadapi isu tersebut. Apalagi isu pernikahan dini memang sarat dengan pro dan konta di masyarakat. simak pernikahan dini dan sejarahnya di dunia sebagai penambah wawasan yuk, Ladies.

Sejarah pernikahan dini di dunia memang bermacam-macam. Dari mulai bangsa yunani kuno, romawi kuno, mesir kuno dan pernikahan dini di China. Sesuai langsiran sejarahnikahdini.wordpress.com bahwa pernikahan dini di masa Yunani kuno bersifat seperti pertunangan jaman sekarang.

Jadi, seorang anak perempuan usia 5 tahun sudah ditentukan jodohnya oleh orang tuanya dan dinikahkan pada usia 14-15 tahun. Usia 14-15 tahun memanglah terbilang masih sangat muda dan rentan terkena masalah kesehatan reproduksi.

Sementara itu di masa Romawi kuno, usia wanita untuk legal menikah atau dinikahkan adalah kisaran 10 hingga 14 tahun. Penentuan umur pelegalan itu tidak mempertimbangkan apakah wanita belia itu sudah akil baligh atau belum, jadi faktor kesehatan sekali lagi dikesampingkan.

Untuk sejarah pernikahan dini di Mesir kuno mencatat bahwa usia menikah seorang gadis rata-rata 12 hingga 13 tahun sementara usia pria rata-rata 14 tahun. Bahkan ada sumber sejarah menyebutkan sebuah pernikahan di Mesir kuno masa Yunani-Roma usia wanitanya 8 tahun.

Usia untuk menikah di sejarah bangsa China berbeda-beda tiap dinasti nya. Dinasti Han menetapkan usia pernikahan adalah 15 tahun, dinasti Tang 25 tahun dan dinasti Qing 16 tahun. Pada pertengahan dinasti Ching, suku Lolo bahkan menikahkan anaknya pada usia 4 hingga 5 tahun.

Nah Ladies, sudah berkembang kan pengetahuan tentang sejarah pernikahan dini di dunia.

Oleh: Alvina Mirzatul F

 

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading