Sukses

Lifestyle

Persiapan Menikah Sesuai Adat Dayak

Ladies, menikah memang banyak dijadikan hambatan, apalagi menyangkut adat atau tradisi. Sebagai contohnya persiapan menikah sesuai adat Dayak yang menarik untuk disimak. Oleh karenanya, Imam Sudiyat dalam bukunya Hukum Adat mengatakan bahwa menurut Hukum Adat, perkawinan biasa merupakan urusan kerabat, keluarga, persekutuan, martabak, bisa merupakan urusan pribadi bergantung pada susunan masyarakat” (Imam Sudiyat : 1991:17).

Melangsir ulang dari situs dayakofborneo.blogspot.com, ada istilah yang bernama BASULUH yaitu mencari bibit-bebet-bobot dari masing-masing mempelai, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui asal-usul mempelai, sesuai atau tidak dengan keluarga.
Seperti yang dilangsir dari lindataway.wordpress.com. Calon pengantin pria di adat Dayak menamakan MAMANGGUL sebagai tahap pertama persiapan pernikahan, yaitu dimana calon pengantin wanita diikat dengan menyerahkan seperangkat SINDE MENDENG (pakaian tanda keseriusan pihak lelaki dengan pernak-pernik busana lengkap) .

Ada lagi nih Ladies yang dinamai BULAN MANDAI, yaitu saat terbaik dilakukannya persiapan pernikahan, karena bila terang bulan maka persiapan akan lancar tanpa hambatan. Lalu, ada MAJA MISEK (peminangan secara resmi) yang disaksikan keluarga besar untuk memenuhi syarat adat Dayak. Kemudian ada LALADANG (tenda) dengan HANDA YANG ENYUH (daun kelapa) sebagai hiasan bahwa ada pernikahan.

Secara tradisi adat Dayak, sebelum hari dilaksanakannya pernikahan, TRADISI PALI (pantangan untuk calon pengantin), bagi yang wanita dipingit dahulu (tidak boleh keluar rumah) dan tidak boleh bertemu sang lelaki. Nah, bila kedua belah pihak tidak melaksanakan persiapan menikah, maka akan terjadi hal-hal yang buruk yang akan menimpa kedua belah pihak.

So, bagaimana nih Ladies, sudah siapkah Anda?

Oleh Dhevy NW

(vem/ver)
What's On Fimela

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading