Persiapan Menikah Menurut Adat Minahasa

Ladies, mari menyimak persiapan menikah menurut adat Minahasa. Seperti yang dilangsir pada www.minahasa.net, proses persiapan pernikahan adat yang selama ini dilakukan di tanah Minahasa telah mengalami penyesuaian seiring dengan perkembangan jaman.

Contohnya, ketika proses perawatan calon pengantin serta acara Posanan atau pingitan tak lagi dilakukan sebulan sebelum perkawinan, tapi sehari sebelum perkawinan pada saat Malam Gagaren atau malam muda muda mudi.

Kemudian ada mandi adat Lumelek. Prosesi ini adalah mandi adat dimana calon pengantin disiram dengan air yang telah diberi bunga-bungaan warna putih berjumlah sembilan jenis bunga yang berbau wangi. Penyiraman dilakukan dengan memakai gayung sebanyak sembilan kali dan disiram dari batas leher ke bawah.

Lalu ada Bacoho yang dilakukan di kamar mandi rumah calon pengantin. Bacoho atau mandi adat ialah ritual setelah mandi biasa dengan membersihkan seluruh badan dengan sabun mandi, lalu mencuci rambut dengan bahan pencuci rambut yang banyak dijual di toko, biasanya dilakukan secara tradisional atau sekedar simbolisasi.

Menurut www.weddingparty-weddingculture.blogspot.com, adat Minahasa menyimpan sumber budaya yang sangat berkarasteristik. Beberapa istilah menarik dalam persiapan adat Minahasa seperti Mai Kumewit, yaitu pihak laki-laki akan pergi ke rumah pihak perempuan dan menanyakan apakah dia memiliki hubungan dengan lelaki lain atau tidak.

Selanjutnya ada Maso Minta yaitu proses meminang pihak wanita. Lalu ada Pekoan yaitu persiapan acara perkawinan, dan Mukawadi (antar harta) dimana pihak lelaki membawa hartanya untuk diberikan kepada pihak wanita.

Oleh Dhevy NW