Bahan yang Anda inginkan belum muncul juga? Jangan khawatir, ulasan bahan-bahan untuk kebaya masih akan berlanjut, Ladies. Simak kelanjutannya di bawah ini, ya!
1. Satin.
Menurut kabayas.wordpress.com, satin adalah jenis kain yang ditenun dengan menggunakan teknik serat filament sehingga permukaannya licin dan mengilap. Namun, bagian belakangnya tidak licin dan tidak juga mengilap. Meskipun satin dan sutra memiliki ciri yang mirip, keduanya menggunakan bahan serat yang berbeda. Satin ditenun dengan serat buatan sedangkan sutra ditenun dengan serat alami.
Satin digemari karena membuat si pemakai terlihat glamor, sensual, dan lebih feminin. Harganya yang terjangkau juga membuat kain satin menjadi pilihan popular sebagai bahan kebaya.
Advertisement
2. Sifon.
Dilangsir koplak-couk.blogspot.com, sifon adalah bahan yang halus dan lembut yang member kesan ‘jatuh’ mengikuti bentuk tubuh pemakainya. Oleh karena itu, kain sifon tidak cocok bagi calon pengantin yang bertubuh gemuk. Jika sudah terlanjur terbeli, akali dengan menggunakannya sebagai selendang atau aksesoris lainnya.
3. Sarung/Tenun.
Sarung atau tenun sering digunakan pada kebaya modern. Variasi model dari kebaya pengantin yang menggunakan sarung atau tenun sangat beragam dan banyak digemari. Indonesia memiliki beragam variasi tenun dan sarung seperti Ulos Batak, Songket Palembang, dan kain Tapis Lampung. Jika dipadukan dengan kebaya, maka akan menimbulkan kesan etnis yang anggun dan menarik.
Wah, ternyata ragam bahan untuk kebaya akad nikah Anda sangat beragam ya, Ladies! Jangan lupa untuk memilih bahan yang tepat sebelum membuatnya, ya. Karena, esensi sakral dari akad nikah harus tetap dipertahankan, Ladies.
Oleh : Clara Marhaendra Wijaya
(vem/ver)