Dalam berbagai adat pernikahan di Indonesia, kita mengenal berbagai tradisi yang selalu dilakukan oleh para keluarga maupun calon pengantin. Dalam pernikahan adat Solo, ada tiga tahap tradisi yang harus dilakukan sebelum melaksanakan pernikahan. Apa saja itu? Yuk kita simak ladies.
Disadur dari pernikahanadat.blogspot.com, sebelum melaksanakan pernikahan, Pihak keluarga pria melakukan proses Nontoni. Dalam Bahasa Jawa, Nonton berarti melihat. Tujuan dari proses Nontoni ini yakni agar keluarga sang pria mengetahui gadis yang dipilihnya masih single dalam artian masih sendiri, serta untuk memastikan apakah si gadis sudah memiliki pilihan atau tidak. Ini juga dilakukan agar tidak terjadi benturan dengan keluarga lain yang mungkin saja berniat untuk mengambil si gadis untuk menjadi menantunya.
Dalam proses Nontoni ini, keluarga mempelai pria juga melihat bibit-bebet-bobot. Anda mungkin pernah mendengar ini. Menurut sumber tabirjodoh.wordpress.com, istilah orang Jawa ini berarti falsafah mengenai asal-usul (keturunan dan silsilah), lingkungan (keluarga, relasi, dan teman-teman), serta ‘nilai diri’ (tingkah laku, kepribadian) si gadis yang akan dipersunting. Orangtua mempelai pria sangat hati-hati dalam memilih calon menantunya. Kemudian, jika terdapat kecocokan dan si gadis sudah mengiyakan, maka akan dimulai proses selanjutnya, yaitu Panembung.
Advertisement
Wah, apa anda juga mengalami hal yang sama saat sebelum menikah? Bagaimana selanjutnya prosesi selanjutnya dalam Pernikahan Adat Solo? Simak di artikel berikutnya ya ladies.
Oleh : Clara Marhaendra Wijaya
(vem/ver)