Tidak seperti dalam agama-agama modern Ladies, dalam berbagai ritual pagan di seluruh belahan dunia, seksualitas tidak dipandang sebagai hal yang privat dan tabu untuk ditunjukkan. Pada laman tatyana-everything.com, disebutkan seorang sejarawan kuno dari Arab yang bernama Ibn Fadlan pernah mencatat kehidupan Bangsawan Rusia pada masa pagan. Salah satu catatannya menyatakan ritual pemakaman pagan seorang bangsawan tersebut.
Perlu diketahui Ladies, bahwa para bangsawan pada masa itu mempunyai beratus-ratus selir. Nah, sebelum ia dimakamkan, akan dipilih seorang gadis yang dengan sukarela mau menemani tuannya menuju alam baka. Akan ada sepuluh hari pesta perayaan sebelum pemakaman, yang dilaksanakan sembari menunggu kapal untuk pemakaman selesai dibuat.
Selama sepuluh hari itu, seluruh kerabat dan tamu almarhum bangsawan akan terlibat dalam pesta upacara kematian. Ibn Fadlan mencatat bahwa selama sepuluh hari it, mereka akan minum-minum dan bercampur dengan wanita. Diduga kuat, maksudnya di sini adalah berhubungan intim dengan para wanita tersebut, Ladies.
Advertisement
Kemudian, gadis yang akan dikorbankan akan berpakaian indah, menghiasi kepala almarhum, dan kemudian “diserahkan” pada kerabat almarhum. Para kerabat tersebut akan bersetubuh dengannya, dan kemudian berkata pada si gadis dengan suara keras: “Katakan pada Tuanmu, aku melakukannya atas nama cinta dan persahabatan padamu.” Pada hari terakhir upacara, enam kerabat si gadis akan menemaninya dalam kapal pemakaman, dan bersetubuh dengannya di hadapan almarhum.
Setelah itu, si gadis akan diletakkan di sebelah tuannya, kemudian seorang wanita yang dituakan dan bertindak sebagai Malaikat Kematian akan memenggal kepalanya dengan pisau. Lalu, orang-orang terpilih akan membakar kapal tersebut, yang segera dilarungkan ke lautan.
Oleh: Adienda Dewi S.
(vem/riz)