Evolusi dan Seks pada Manusia

Ladies, pernah gak penasaran dan bertanya-tanya, "sejak kapan ya manusia mengenal hubungan seks? Atau mungkin, "sejak kapan ya manusia membutuhkan pernikahan untuk melegalkan hubungan seks?" Kalau Ladies pernah, berarti Ladies memiliki pikiran yang kritis seperti ilmuwan! 

Seperti yang dituliskan di Livescience.com. Para ahli sejarah juga penasaran kapan tepatnya manusia membuat aturan sosial untuk hubungan seks. Dengan merujuk pada teori evolusi,anatomi tubuh manusia menunjukkan bahwa kita didesain untuk berhubungan seks sejak seratus ribu tahun yang lalu. Tapi, kenapa kita berbeda dengan kera bonobo? Padahal manusia dan kera bonobo adalah dua jenis primata yang memiliki banyak kesamaan. 

Menurut Joann Rodgers, Direktur Relasi Media dan dosen di Institut Kedokteran Johns Hopkins, sebenarnya manusia dan hewan sama-sama membutuhkan hubungan seks. Evolusi telah mengembangkan struktur biologis manusia dan hewan agar berfungsi optimal untuk tujuan reproduksi.

Ahli lainnya, David Buss, mengatakan bahwa tidak mungkin untuk mengetahui apakah manusia menikmati hubungan seks pada masa 50 tahun yang lalu atau 50 ribu tahun yang lalu. Memang secara biologis bisa dijelaskan, tapi secara sosial, sangat tidak mungkin. Kenapa? Meski manusia memiliki anatomi yang mendukung untuk berhubungan seks, kenyataan sejarah mengatakan hal lain.

Di abad pertengahan Eropa, misalnya. Di jaman itu, hubungan seks dianggap sebagai perbuatan dosa.Jaman sekarang pun, perbedaan juga ada. Contohnya, di negara-negara maju, hubungan seks pra-nikah ditoleransi, di negara lainnya dianggap ilegal. Perbedaan yang terjadi semenjak manusia bisa menulis itulah alasan Buss untuk mengatakan tidak mungkin.

Singkatnya, evolusi manusia menghasilkan anatomi dan struktur biologis yang mendukung untuk berhubungan seks, sama seperti primata dan hewan lainnya. Tapi, konstruksi sosial dan kebudayaan-lah yang membuat manusia memiliki sikap berbeda-beda dalam menyikapi hubungan seks.

Oleh: Sahirul Taufiqurrahman