Profesi sebagai guru ngaji di sebuah pesantren ternyata bisa disalah gunakan sebagai salah satu cara untuk memenuhi hasrat birahi seseorang lho, Ladies. Bagaimana ya kira-kira caranya?
Kasus ini, seperti yang diberitakan dalam rakyataceh.com, terjadi di sebuah pondok pesantren di daerah Lhok Nibong di Aceh Timur. Di daerah tersebut, ada sebuah pondok pesantren ternama, Banyak orang tua di daerah Aceh yang menyekolahkan anak-anak merak di pondok pesantren ini dengan tujuan anak-anak mereka dapat mendapatkan ilmu agama yang lebih baik.
Namun sebuah kasus menyerang pondok pesantren ini. Ada orang tua dari santriwati pesantren ini yang melaporkan salah satu guru ngaji pesantren ini yang bernama Walid kepada polisi. Tuduhan yang disangkakan pada guru ngaji yang satu ini adalah tuduhan pemerkosaan yang dilakukannya pada santriwatinya.
Advertisement
Diutarakan dalam facebook.com, perkosaan ini ternyata tidak terjadi pada satu santriwati saja. Perkosaan ini telah menimpa 4 santriwati. Selain itu, ada juga 1 santri dari pondok pesantren ini yang pernah juga disodomi oleh guru ngaji yang tidak bertanggung jawab ini.
Para korban mengaku sering dipanggil ke rumah dari guru ngaji mereka ini yang memang dekat dengan pondok pesantren tempat mereka tinggal. Pada awalnya mereka disuruh untuk memijat guru ngajinya itu. Namun, sembari dipijat, tangan guru ngaji ini berpetualang hingga ke organ seksual murid-muridnya tersebut.
Oleh: Meilia Hardianti
(vem/riz)