Halo Ladies, masih membahas acara akad nikah di agama nasrani ya. Di artikel sebelumnya kita masih membahas tentang perarakan masuk ke tempat pesta pernikahan.
Jika diartikel sebelumnya dikatakan bahwa ketika mempelai wanita masuk, maka langsung dinyanyikan sebuah lagu. Lagu itu juga bisa dikategorikan sebagai lagu pembukaan ya Ladies, sehingga lagu ini juga bisa sebagai penanda bahwa upacara akad nikah sudah dimulai.
Setelah lagu pembukaan selesai dinyanyikan, maka segera didarasakan doa pembukaan. Dengan adanya doa pembukaan ini, diharapkan Tuhan datang dan memeberkati keseluruhan acara. Setelah doa pembukaan selesai, maka seluruh tamu undangan yang hadir dipersilahkan untuk duduk.
Advertisement
Acara selanjutnya ialah penyerahan mempelai wanita. Acara ini melibatkan orangtua dari kedua mempelai. Dalam acara ini, mempelai wanita diserahkan kepada pihak keuarga mempelai laki-laki. Orangtua dari kedua mempelai dalam hal ini dapat diwakilkan lho Ladies, seandainya memang berhalangan hadir.
Setelah penyerahan mempelai, pastor/pendeta mengingatkan kedua mempelai akan tugas dan kewajibannya masing-masing setelah memasuki biduk rumah tangga. Acara ini dikenal dengan The Charge to Bride and Groom.
Acara selanjutnya ialah penyampaian ikrar dari masing-masing mempelai, bahwa pernikahan yang mereka jalani ini adalah pernikahan atas keinginan mereka sendiri. Setelah itu barulah janji pernikahan diucapkan sambil berhadapan satu sama lain. Kemudian baru kedua mempelai saling bertukar cincin.
Setelah bertukar cincin, mempelai dipersilahkan untuk menyalakan lilin persatuan, sebagai tanda bahwa mereka bukan lagi dua individu melainkan satu individu dalam ikatan rumah tangga. Untuk lebih meyakinkan lagi, pendeta/pastor menyatakan mempelai berdua sebagai suami dan istri yang sah. Sesudah itu barulah upacara pernikahan diakhiri dengan doa penutup.
Oleh: Mud A.W.
(vem/ver)