Tata cara acara akad nikah pernikahan Betawi bisa dikatakan cukup rumit. Dilangsir dari laman pernikahanadat.blogspot.com, pernikahan dengan adat ini melalui serangkaian tahapan berikut ini:
1.Ngelendengin yaitu proses perkenalan sebelum pernikahan
2.Nglamar, seperti proses pada umumnya yaitu meminta anak gadis kepada orang tuanya. Pada tahapan ini ada
beberapa benda yang wajib dibawa seperti sirih, pisang raja, roti tawar, serta hadiah lainnya. Pada acara ini pihak calon mempelai pria akan mengajak orang-orang untuk saksi dan memperkuat keputusan yang dibuat oleh pihak wanita.
Advertisement
3.Bawa tande putus, maksudnya mengibaratkan bahwa si wanita telah terikat dan tidak bisa diganggu gugat dari pihak mana pun.
4.Akad nikah, sebelum melangsungkan akad nikah, masih banyak rangkaian pra- akad nikah yang harus dilakukan. Antara lain : masa dipiare, acara mandiin, acara tangas atau kum, dan acara ngerik atau malem pacar.
Barang-barang yang wajib dibawa saat akad nikah adalah sirih nanas lamaran, sirih nanas hiasan, mas kawin, miniatur masjid yang berisi uang belanja, sepasang roti buaya, sie atau kotak berornamen Cina untuk tempat sayur dan telor asin, jung atau perahu cina yang menggambarkan arungan bahtera rumah tangga, hadiah pelengkap, kue penganten dan kekudang yaitu suatu barang atau makanan atau apa saja yang sangat disenangi oleh calon pengantin wanita sejak kecil sampai dewasa.
Sebelum masuk ke rumah calon pengantin wanita, ada prosesi yang harus dilalui oleh pihak calon pengantin pria, yaitu tradisi “Palang Pintu”, sang calon mempelai pria ini harus bisa melewati palang pintu yang dijaga oleh jawara Betawi.
5.Acare Negor, sehari setelah akad nikah pengantin pria sudah boleh menginap di kediaman pihak wanita, namun dilarang untuk bertegur sapa, pengantin wanita hanya diperkenankan untuk menyiapkan makanan atau peralatan mandi. Untuk menghadapi sikap istrinya, sang suami harus memberikan ‘uang tegor’ yang diselipkan di bawah taplak.
6.Pulang Tige Ari, pada tahap ini orang tua dari pihak pria akan memberikan makanan dan buah-buahan, kemudian sepasang pengantin ini sudah bisa tinggal berdua di tempat yang sudah disepakati.
Cukup panjang dan melelahkan juga ya prosesnya, Ladies. Harus benar-benar menyiapkan stamina yang prima nih
Oleh : Tria Wiena Rachmanda
(vem/ver)