Gedung Resepsi Pernikahan – Centerpieces

Saat Anda tengah menghitung hari datangnya pernikahan. Anda akan membayangkan pesta yang indah dengan dekorasi meriah. Apakah anda sudah menentukan dekorasi untuk gedung resepsi pernikahan Anda? Jika belum, simak tips berikut!

Poin yang menjadi perhatian kali ini adalah meja tamu dan ornamennya. Di negara kita meja tamu saat resepsi pernikaha sangat berbeda dengan di negara barat. Memang perbedaan budaya sangat mempengaruhi.

Di negara barat, ornamen meja disebut dengan “Centerpieces”. Ini meliputi vas bunga, karangan bunga, lilin, dudukan lilin, toples atau disebut “mason jar” dan ornamen meja makan lainnya yang dapat memperindah meja.

Setiap meja dihias dengan sangat indah dengan berbagai macam “Centerpieces” dengan dekorasi yang sangat mewah dan menawan. Bahkan bisa dikatakan desain “Centerpieces” yang sangat spektakuler.

Ini sebagai wujud penghargaan daan rasa terimakasih sang penyelenggara pesta kepada tamu yang telah menyempatkan hadir di acara mereka. Tidak heran banyak sekali usaha kerajinan “Centerpieces” mulai dari rumahan sampai rancangan desiner terkenal, dengan harga yang mahal.

Seperti dilangsir dari www.bellethemagazine.com, yang menjual secara online kerajinan “Centerpieces” dengan harga yang beragam tergantung besar kecil dan merk nya.

Jika di negara kita, orang yang akan menikah mengundang hingga ratusan bahkan ribuan tamu undangan. Namun di negara barat, hanya mengundang puluhan orang saja. Inilah mengapa pada pesta pernikahan mereka menyediakan meja makan tamu yang sudah diberi nomor.

Nomor pada meja ini menjadi tanda dimana tempat tamu duduk pada nomor yang telah ditentukan. Ini memang budaya yang cukup asing bagi kita. Namun disanalah kita dapat saling mengerti keragaman budaya setiap negara.

Karena semua tamu sudah pasti mendapat tempat duduk yang telah ditentukan, maka mereka akan menempatinya saat acara makan dimulai. Mereka akan duduk ditempatnya masing-masing sambil bercengkerama sampai acara makan selesai.
Biasanya setelah makan mereka berdansa atau acara bebas.

Oleh : Novi R. Tyas