Ladies, mengingat pentingnya pendidikan seks bagi remaja perlu juga ditanamkan di manapun dan kapanpun juga. Misalnya saja, di pesantren. Sebab, pesantren merupakan tempat di mana seorang remaja menggali ilmu terutama ilmu agama dan di dalam ilmu agama tersebut juga membubuhkan pendidikan moral yang berkaitan dengan perilaku remaja.
Pada umumnya membicarakan seks pasti dianggap tabu, dianggapnya sex education akan mendorong remaja untuk berhubungan seks. Sebagian besar masyarakat masih berpandangan stereotype dengan pendidikan seks seolah sebagai suatu hal yang vulgar.
Menurut situs materi-paksyaf.blogspot.com, justru pendidikan seks sangatlah penting dilihat dari tujuan utamanya yakni melahirkan individu-individu yang senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggung jawab baik terhadap dirinya maupun terhadap sesama.
Advertisement
Di samping itu, saat anak-anak tumbuh menjadi remaja, mereka belum paham dengan sex education dan orang tua masih menganggap bahwa membicarakan mengenai seks merupakan hal yang tabu. Sehingga dari ketidakfahaman tersebut para remaja merasa tidak bertanggung jawab kondisi anatomi reproduksinya.
Laman alfalah-jumput.blogspot.com juga menjelaskan bahwa pendidikan seks di pesantren memiliki tujuan positif yakni menjauhkan para santri dari perilaku menyimpang free sex yang sudah dianggap menjadi budaya modern. Mungkin kita baru menyadari betapa pentingnya pendidikan seks karena banyak kasus pergaulan bebas muncul di kalangan remaja dewasa ini.
Berbicara tentang pergaulan bebas, hal ini sebenarnya sudah muncul dari dulu, hanya saja sekarang ini terlihat semakin parah. Pergaulan bebas remaja ini bisa juga karena dipicu dengan semakin canggihnya kemajuan teknologi, juga sekaligus dari faktor perekonomian global.
Para santri yang banyak menghabiskan masa remajanya di pesantren justru punya tanggung jawab moral diharapkan tidak terperosok ke dalam perilaku penyimpangan seksual.
Oleh: Rannie
(vem/riz)