Ladies, penyakit sifilis adalah penyakit seksual menular yang berbahaya. Sifilis pada tingkatan yang paling parah dapat menyerang otak, yang berimbas pada penglihatan dan pendengaran! Tapi, ada sejarah yang unik di balik penyebaran penyakit sifilis ini.
Menurut wikipedia.org, ada dua teori yang mencoba menjawab dari mana asal usul penyakit sifilis. Teori terebut adalah 'Pra-Columbus' dan Columbus. Teori Pra Columbus percaya bahwa penyakit sifilis sudah ada di Eropa jauh sebelum Columbus menemukan benua Amerika. Sedangkan, teori yang ke dua percaya bahwa penyakit itu dibawa Columbus dari Benua Amerika.
Masing-masing teori itu didasarkan penelitian lho, Ladies. Teori Pra-Columbus adalah berdasarkan penemuan tulang belulang sebelum penemuan benua Amerika. Tulang belulang tokoh Eropa seperti Pompeii dan Metaponto memiliki kerusakan yang diperkirakan disebabkan penyakit sifilis.
Advertisement
Sedangkan teori Columbus menentangnya. Di situs yang lain, discovery.com, dituliskan bahwa terdapat 54 studi ilmiah tulang manusia dari Benua Lama, dan setelah menganalisa 54 studi itu para ahli menyimpulkan bahwa sifilis ditularkan pada Columbus oleh penduduk asli Amerika.
Hanya saja, pada penularan pertama, Sifilis tidak bersifat ganas dan meular melalui hubungan seksual. Sifilis bermutasi dan berubah menjadi ganas pada tahun sekitar 1490an.
Menarik kan, Ladies? ternyata Sifilis memiliki asal-usul dan tidak secara spontan muncul karena prilaku seks bergonta-ganti pasangan. Semua ada asal muasalnya!
Jadi, Ladies pilih teori yang mana? Percaya bahwa sifilis ada di Eropa sebelum Columbus kembali dari Amerika? atau Ladies percaya bahwa sifilis ditularkan penduduk asli Amerika?
Oleh: Sahirul Taufiqurrahman
(vem/riz)