Ladies, salah satu penyakit seksual menular yang sering menjangkiti adalah Sifilis. Tapi, Ladies pernah tahu gak bagaimana memperkirakan bahwa seseorang menderita sifilis? Apa saja metode diagnosa untuk penyakit itu?
Menurut medicinenet.com, ada dua macam metode diagnosa penyakit sifilis. Yang pertama adalah tes treponemal dan yang ke dua adalah non-treponemal.
Tes treponemal menguji langsung keberadaan mikroorganisme penyebab sifilis, yaitu T.Pallidum. Untuk menguji keberadaan T.Pallidum, bisa dilakukan dengan dua cara. Yang pertama adalah analisa kimia microhemagglutinasi (MHA-TP), dan yang ke dua adalah uji penyerapan antobodi fluorescent-treponemal (FTA-ABS).
Advertisement
Metode diagnosa penyakit sifilis yang ke dua adalah non-treponemal. Metode ini pun memiliki dua cara. Cara yang pertama adalah dengan mengambil sampel jaringan dari organ yang terinfeksi sifilis dan melihatnya sampel itu dengan dark-field mikroskop, jenis mikroskop khusus yang sulit ditemukan.
Metode diagnosa non-treponemal lainnya adalah dengan tes darah. Jenis tes darah yang dilakukan untuk mendiagnosa sifilis adalah Veneral Disease Research Laboratory (VDRL) dan Rapid Plasminogen Reagent (RPR).
Tapi, dari situ yang sama dituliskan bahwa metode paling akurat adalah metode diagnosa treponemal. Bahkan, nih, biasanya metode non-treponemal juga diikuti treponemal, agar lebih akurat.
Nah, itulah metode diagnosa penyakit sifilis, Ladies. Semoga saja Ladies tak perlu ke dokter dan mengkonsultasikannya dengan sang dokter. Semoga pengetahuan ini cukup untuk memperkaya pengetahuan Ladies saja. Siapa sih yang mau kena sifilis?
Oleh: Sahirul Taufiqurrahman
(vem/riz)