Ladies masih ingat tata cara melamar berdasarkan pernikahan adat Solo? Nah, setelah membahas tahap pembahasan, sekarang Anda akan membaca tata cara Tahap Ikatan ala pernikahan adat Solo.
Menurut situs ngunduhmantu.com, tahap ikatan terdiri dari 4 fase pula. Sebenarnya terdiri dari beberapa fase yang sudah umum, hanya saja, Solo memiliki istilah sendiri untuk tiap kegiatannya.
Tahap pertama adalah “Peningsetan”. Menurut situs Wikipedia.org, peningset berasal dari kata “singset” yang berarti ikat. Peningset berarti mengikat. Disini, calon pengantin pria memberikan sesuatu untuk pengantin putri.
Advertisement
Peningset terdiri dari seluruh kebutuhan pengantin putri dari rambut hingga ujung kaki. Apabila dirinci, maka peningset seharusnya berisi kain batik, kebaya, perhiasan emas, sepatu, sandal, dan tas, alat make-up dan alat mandi, serta kue tradisional yang bersifat lengket seperti jadah, wajik dan jenang, serta gula, kopi, teh, dan beberapa makanan lainnya.
Fase selanjutnya adalah “Asok Tukon”. DI fase ini, pengantin pria menyerahkan dana sebagai bantuan untuk menyelenggarakan pesta di kediaman pengantin wanita.
Setelah itu, kedua mempelai akan melakukan Paseksen. Disini, kedua pengantin memohon doa restu untuk menikah kepada kedua orang tua.
Proses keempat adalah “Gethok Dina”. Pada kesempatan ini, hari akad nikah dan resepsi akan ditentukan. Menurut pernikahanadat.blogspot.com, kedua hari itu ditentukan berdasarkan hitung-hitungan Jawa berdasarkan weton dan pasaran kedua mempelai.
Nah setelah keempat prose situ selesai, maka proses pernikahan panjut ke jenjang Persiapan. Tunggu, Ladies!
Oleh : Nastiti Prima
(vem/ver)