Ladies, pernah tidak terbayang di benak Anda bila seorang pria diperkosa lebih dari satu wanita? Well, seringnya kasus pemerkosaan yang Anda lihat atau baca di televisi atau koran, terjadi pada wanita. Namun, apa yang terjadi pada pria Kanada yang berusia 19 tahun ini mungkin bisa memperluas sudut pandang Anda.
Kejadian yang dilaporkan oleh policymic.com yang terjadi pada 30 Maret lalu, di Toronto ini membuat ramai para pengguna sosial media yang menyebarkan headline berita tentang pelaporan pria malang ini melalui status updates Facebook dan tweets di Twitter. Kebanyakan dari mereka malah menertawakan tindakan pria tersebut melaporkan kejadian yang terjadi padanya tersebut sebagai tindak kriminal. Mereka menganggap seharusnya pria tersebut merasa beruntung dengan alasan, “He’s gone through what a man has always been dreaming of.”
Terdengar gila, ya, Ladies? Bagaimanapun juga, pemerkosaan adalah tindak kriminal, baik itu terjadi pada pria maupun wanita. Apa yang membuat kasus pemerkosaan yang terjadi pada pria seharusnya tidak dianggap sebagai tindak kriminal, tapi lebih sebagai fantasi yang jadi nyata? Tidakkah ini konyol, Ladies? Pria asal Kanada yang menolak dipublikasikan namanya ini jelas-jelas mengalami kerugian mental dan fisik.
Advertisement
Menurut statistik di Amerika Serikat, 10% dari korban pemerkosaan adalah kaum pria. Namun, jumlah ini bisa saja jauh lebih tinggi karena faktanya banyak pria yang enggak melaporkan pemerkosaan yang menimpanya kepada pihak berwajib karena, ya itu tadi, peer pressure yang memaksa mereka berpikir bahwa, “Hei, apa salahnya diinginkan secara seksual oleh wanita yang tidak kita kenal?”
The world is now crazy, Ladies.
Oleh: Mazhi
(vem/riz)