Di tahun 1996, vaksin untuk HPV (Human Papillovirus) telah diujicobakan. Vaksin ini telah terbukti untuk mencegah kanker serviks. Namun sejak diumumkan untuk pertama kalinya sejak tahun 1996, informasi tentang vaksin ini masih sangat minim. Masih banyak orang yang tidak mengetahui apakah vaksin ini benar-benar bekerja dengan efektif untuk mengatasi HPV.
Seperti yang telah ladies ketahui, HPV atau human papillovirus adalah jenis penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan infeksi pada organ seksual, mulut, atau tenggorokan.
Dari laman webmd.com diketahui bahwa terdapat lebih dari 40 jenis virus HPV. Tiap jenis virus yang menginfeksi tubuh memberikan efek yang berbeda-beda. Jenis-jenis virus HPV tertentu dapat menyebabkan benjolan pada organ seksual. Sedangkan jenis virus HPV lain dapat berakibat lebih serius, yaitu kanker. Kanker yang ditimbulkan oleh virus HPV pun tergolong kanker yang langka, yaitu kanker pada vulva, miss V, mister P, dubur, kepala, dan leher.
Advertisement
Karena HPV bisa menyerang pria maupun wanita, maka keduanya membutuhkan vaksin HPV untuk mencegah penularan HPV. Namun, vaksin yang diberikan pada wanita berbeda dengan vaksin yang diberikan kepada pria.
Baik pada pria dan wanita, vaksin HPV diberikan sebanyak 3 kali suntikan.
Namun, sayangnya vaksin HPV yang diberikan sebanyak 3 kali tersebut tidak bisa sepenuhnya melindungi tubuh dari semua jenis virus HPV.
Baca juga bagian 2.
Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras
(vem/riz)