Tradisi Pingitan dalam Pernikahan Adat Jawa

Ladies, Anda pasti sering mendengar istilah pingitan dalam prosesi pernikahan adat jawa bukan?. ya, tradisi ini memang sangat identik dengan budaya jawa. Pada jaman dahulu, seorang perempuan harus sangat menjaga kehormatan diri dan tidak boleh sembarangan keluar atau bertemu orang Ladies. Oleh sebab itu, tradisi tersebut menjadi budaya turun-temurun hingga saat ini. Khususnya, sebagai syarat mutlak dalam sebuah acara pernikahan jawa.

Menurut ethicalweddings.com pada prosesi pingitan ini, calon pengantin putri tidak diperbolehkan keluar rumah atau bertemu calon pengantin putra sesuai dengan waktu yang telah ditentukan Ladies, yaitu sebelum acara akad nikah. Kedua mempelai harus tidak saling bertemu dulu.

Biasanya, masa pingitan seorang perempuan itu selama 1 hingga 2 bulan lamanya, sebelum hari pernikahannya tiba Ladies. Memang sih waktu 1 hingga 2 bulan tersebut pasti terasa lama bagi orang yang menjalani pingitan. Pasalnya, dia tidak boleh bertemu ataupun keluar rumah loh Ladies, rasa bosan juga sangat mengganggu. Namun itulah salah satu tradisi yang ada dan memang harus dijalani.

Tahukah Ladies, apa saja yang dikerjakan oleh calon pengantin wanita selama menjalani masa pingitan?

Seorang calon pengantin putri yang sedang menjalani masa pingitan, mendapat pelatihan dari keluarga pengantin yang berkaitan dengan pekerjaan rumah tangga nih Ladies. Tujuannya, selain menghilangkan kebosanan tentu saja sebagai persiapan bagi dia untuk menjalani kehidupan barunya nanti sebagai ibu rumah tangga.

Selain itu, pengantin putri tersebut juga mendapat perawatan loh Ladies. Baik perawatan rambut, wajah, maupun badan. Hal ini bertujuan agar calon pengantin tampak lebih cantik lagi dan tampil menarik pada acara pernikahannya.

Dilain pihak juga ada kepercayaan dari masyarakat loh Ladies, mereka percaya bahwa prosesi pingitan bagi calon pengantin bertujuan agar calon pengantin mendapat keselamatan dan bebas dari mara bahaya yang bisa saja mengganggu di luar sana Ladies.

Oleh : Dwi Yonas P.