Dari masa ke masa, seksualitas tetap dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan, sama halnya pada masa Jawa Kuno. Pada masa ini, banyak tercipta serat yang salah satu bagian dari pembahasannya adalah masalah seksualitas, Serat Centini misalnya.
Tapi, Ladies, tidak hanya Serat Centini, Serat Nitimani juga membahas masalah seksualitas di dalamnya. Dalam serat ini, sebagaimana dikutip dari sosbud.kompasiana.com, dinuliskan hakikat kegiatan seks sebagai sarana untuk meneruskan keturunan.
Tidak hanya itu, dibahas pula etika dan tata cara melakukan hubungan seks dibuat dengan tujuan sebagai sarana kebahagian dan juga untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sisi religius juga digambarkan dengan adanya mantra-mantra dengan tujuan agar mendapatkan keturunan yang baik.
Advertisement
Seluruh ajaran tersebut disampaikan dalam bentuk tembang Macapat, sehingga ketika disampaikan dalam bentuk arahan atau piwulang orang tua terhadap anak tidak berkesan vulgar.
Dalam Serat Nitimani, orang Jawa memandang seks sebagai hubungan sakral yang harus dilakukan dengan benar, sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku. Jika tidak, maka akan menghasilkan kama salah yang dapat mengganggu keselarasan kehidupan antara manusia dengan manusia atau dengan alam.
Tidak hanya itu, ditambahkan melalui laman clubbing.kapanlagi.com, hubungan seksual diklasifikasikan melalui 4 kategori dalam Serat Nitimani.
1. Kama dadi
Adalah hubungan seksual yang menghasilkan keturunan yang baik, yang dapat menjadi kebanggaan kedua orang tuanya. Tentu dibutuhkan persiapan dan laku tersendiri untuk menghasilkan kama dadi ini.
2. Kama wurung
Kama wurung merupakan hasil yang tidak jadi, misalnya keguguran, atau digugurkan dengan alasan medis yang kuat.
3. Kama rusak
Adalah hasil yang jadi namun di rusak, misalnya digugurkan secara sengaja dengan alasan konyol, termasuk masturbasi.
4. Kama salah
Kama salah adalah hubungan seks yang dilakukan bukan dengan pasangan resmi, atau dilakukan tanpa aturan, misalnya karena terdorong oleh nafsu seks tanpa mengindahkan norma yang berlaku.
Demikian, Ladies. Semoga membuka cakrawala Anda.
(vem/riz)