Sebuah penelitian atau study yang dilansir seorang Islamic expert pada tahun 2004 lalu sempat menimbulkan kehebohan. Pasalnya, study tersebut membicarakan ‘Mairil’; sebuah praktek homoseksual yang terjadi di kalangan pesantren pria.
Nyata? Ayo kita cari tahu lebih dalam, Ladies. Tapi jangan prasangka buruk dulu ya…
Berita ini dilansir oleh thejakartapost.com pada tahun 2004 lalu. Seorang Islamic expert bernama Achmad Zainul “Inung” Hamdi menyebutkan bahwa ada sebuah aktivitas seksual antar lelaki di pesantren yang bisa ditoleransi. Aktivitas itu bernama Mairil.
Advertisement
Mairil merupakan sebuah kegiatan seksual di mana penetrasi dilakukan di antara kedua kaki. Biasanya, dilakukan oleh santri senior dan santri junior. Tidak hanya itu, biasanya seorang asisten guru juga memberikan “pertahtian lebih” pada santri junior.
Aktivitas ini merupakan sebuah “jalan terakhir” bagi mereka yang sebenarnya sudah mampu untuk menikah, namun masih memiliki kewajiban untuk mengabdi atau belajar di pesantren.
Apakah para Kyai tahu?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, aktivitas ini merupakan aktivitas yang ditoleransi. Bahkan, sebuah pesantren terkenal di Jawa Timur memperbolehkan aktivitas ini bagi para santri, terutama bagi mereka yang sudah mampu untuk menikah.
Ladies, yang harus kita pahami adalah partik homoseksualitas terjadi dan nyata dalam masyarakat kita, bahkan dalam kehidupan beragama sekalipun. Namun, beberapa pemuka agama memang menolak pernyataan tersebut.
Yang harus kita perhatikan bukanlah apakah kegiatan itu abnormal, namun kepedulian kita terhadap kesehatan para lelaki, terutama dari penyakit menular seksual.
Yuk belajar peduli!
Oleh: Nastiti Primadyastuti
(vem/riz)