Shingles merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang dapat menjadi indikator bahwa seseorang terinfeksi HIV/AIDS.
Shingles atau yang sering dikenal sebagai herpes zoster adalah infeksi yang disebabkan oleh virus cacar air. Pada orang yang pernah mengalami cacar air, sebenarnya virus cacar air tidak hilang ketika cacar airnya sembuh. Virus tersebut tetap berada pada sel syaraf dan dapat kembali aktif mengakibatkan penyakit shingles.
Seperti dikutip dari laman webmd.com, gejala awal penyakit shingles adalah gatal-gatal dan rasa sakit pada kulit. Bagian kulit yang terasa gatal dan sakit tersebut juga mengalami mati rasa.
Advertisement
Setelah beberapa hari mengalami gejala awal tersebut, gejala shingles akan bertambah serius, seperti pembengkakan pada kulit yang berisi cairan, kulit kemerahan, dan rasa perih pada kulit yang memerah selama beberapa minggu.
Shingles tidak dapat diobati, namun penyakit ini biasanya menghilang dengan sendirinya dan tidak membutuhkan special treatment.
Dokter biasanya akan memberikan obat-obatan jenis antiviral yang berguna untuk mengontrol infeksi shingles. Obat-obatan antiviral tersebut juga bermanfaat untuk memperpendek durasi penyakit tersebut.
Untuk mengusir virus penyebab penyakit shingles, obat-obatan yang disarankan adalah obat jenis pain-reliever seperti ibuprofen, naproxen, dan acetaminophen. Sedangkan untuk mengurangi rasa perih dan kurang nyaman akibat shingles, obat-obatan yang direkomendasikan adalah pain reliever yang bersifat lebih kuat seperti codeine dan oxycodone.
Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras
(vem/riz)