Sukses

Lifestyle

Pendidikan Seks Berkerangka Agama

Ladies, masih banyak yang beranggapan bahwa pendidikan seks adalah pengajaran tentang bagaimana melakukan seks; yang aman, tidak hamil, dan sebagainya. Apakah Anda salah satu diantaranya?

Ladies perlu mengetahui bahwa anggapan tersebut salah kaprah. Padahal, tujuan utama diadakannya pendidikan seksual justru untuk menghindari praktek bebas dan aborsi yang kini makin umum dijumpai dalam kehidupan remaja.

Praktek seks bebas dan aborsi ini tentu sangat tidak sehat bagi organ reproduksi seseorang. Berbagai bahaya mengancam dari penyakit kelamin, infeksi, bahkan hingga kanker. Oleh karena itu, Wakil Ketua DPRD Pangkalpinang, Irianto Tahor, dalam tribunnews.com menyatakan bahwa cara efektif untuk mengenalkan kesehatan organ reproduksi adalah melalui pendidikan seks di sekolah.

Jadi Ladies, pendidikan seks bukanlah pornografi, ya. Dilansir oleh re-searchengines.com tentang pendidikan seks, tokoh pendidikan nasional Arif Rahman Hakim menjelaskan bahwa edukasi adalah sebuah proses kesadaran yang sistematis di lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah untuk mengajarkan seksualitas yang sudah ditetapkan oleh agama dan budaya masyarakat. Isinya tentu, adalah seputar masalah reproduksi, KB, kejahatan seks, perilaku seks menyimpang, dan mencakup pula tentang perlindungan hukum.

Nah, Ladies, jika pendidikan ini didirikan dalam kerangka agama, maka ketakutan masyarakat akan terbantahkan. Implementasi agama akan mengajarkan tanggung jawab agama bagi seseorang yang telah mengalami kematangan seksual atau pubertas. Sehingga, semakin anak sadar seksual, kesadaran moralnya juga (diharapkan) akan semakin meningkat.

Oleh: Adienda Dewi S.

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading