Ladies, pria atau wanita melakukan onani sebenarnya bukanlah suatu aktivitas yang luar biasa dan berbahaya. Aktivitas seksual ini biasa dilakukan baik oleh pria maupun wanita walaupun dalam persentase yang berbeda. Secara sadar atau tidak, pria maupun wanita terkadang melakukan masturbasi atau onani untuk memenuhi kepuasan dalam dirinya. Ada yang terpicu dengan sendirinya, tapi ada pula yang melakukan onani setelah menonton video porno.
Menurut survey, kebanyakan kaum adam lah yang melakukan onani, bahkan ada yang hingga kecanduan sampai-sampai jadi gelisah jika sehari saja tidak melakukannya. masturbasi juga punya efek samping jika terlalu sering dilakukan.
Namun tahukah Anda bahwa ada dampak yang bisa saja Anda terima jika Anda melakukannya terlalu sering? Dampak buruk masturbasi dan onani ini bisa dilihat dari segi fisik maupun non fisik.
Advertisement
Dijelaskan pada situs askmen.com, bahwa sebenarnya masturbasi yang terlalu sering bisa memicu aktivitas berlebih pada saraf parasimpatik. Masturbasi yang terlalu sering bisa memicu aktivitas berlebih pada saraf parasimpatik. Dampaknya adalah produksi hormon-hormon dan senyawa kimia seks meningkat termasuk serotonin, asetilkolin dan dopamin.
Masturbasi kronis mempengaruhi otak dan tubuh akibat kelebihan produksi hormon seks dan neurotransmiter. Meski dampaknya pada setiap orang berbeda, terlalu sering masturbasi dapat memicu gangguan kesehatan seperti kelelahan, nyeri panggul, testis sakit, atau rambut rontok. Kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan.
Oleh: Ismaya Indri Astuti
(vem/rsk)