Kehidupan seks di era Victoria (abad ke-18) Inggris itu sungguh menarik, Ladies. Inggris di jaman itu mengklaim diri mereka sebagai pusat kebudayaan Barat, dan mengadopsi pengetahuan nenek moyang mereka (Yunani Kuno) dalam banyak bidang di ilmu pengetahuan.
Salah satu ilmu pengetahuan yang berkembang di jaman itu adalah ilmu jiwa (psikologi). Namun, entah kenapa mereka masih percaya bahwa ada penyakit kejiwaan yang dinamakan Histeria (kalau Ladies lupa, silakan baca artikel 'Dildo di Yunani Kuno').
Jika ada sebuah penyakit, pasti ada obatnya. Salah satu obat yang sudah pernah kita bahas adalah Manipulator, alat bantu seks berteknologi uap di Inggris yang dipakai psikiater untuk membantu seorang wanita yang menderita histeria mencapai orgasme.
Advertisement
Sekarang kita akan membahas kelanjutan dari teknologi itu di Amerika satu abad sesudahnya. Teknologi uap, ladies hanya berusia sebentar. Di awal abad 19 teknologi listrik sudah mulai berkembang. Di akhir 1900-an listrik mendominasi, hingga ke kehidupan seksual.
Psikiater Amerika di abad 19 masih percaya akan adanya penyakit Histeria lho ladies. Menurut gizmodo.com, ada sebuah alat bantu seks berlistrik yang digunakan untuk terapi medis di jaman itu. Namanya adalah 'The Birtman'.
Alat ini menggunakan motor listrik yang tersambung pada vibratoda melalui kabel. Vibratoda ini terletak di alat yang berbentuk seperti pistol. Nah alat yang berbentuk seperti pistol inilah yang digunakan untuk menstimulasi Miss V pasien yang didiagnosa menderita Hysteria.
Menarik ya, Ladies? Bahkan setelah manusia menemukan listrik, wanita masih belum dipahami secara benar.
Jadi, tak ada jaminan bahwa masyarakat yang teknologinya maju, pemahaman humaniora-nya juga maju. Jangan beranjak dari vemale dulu, ladies! Masih banyak alat bantu seks lainnya yang lebih 'mengerikan'. Telusuri ya artikelnya, dan selamat membaca!
Oleh: Sahirul Taufiqurrahman
(vem/rsk)