Ladies, dalam kitab lysistrata disebutkan beberapa opini yang mengatakan bahwa ritual yang dilaksanakan selama wanita mengalami masa menstruasi sudah menjadi gaya hidup orang jaman dahulu. Dan ritual tersebut memberikan sedikit celah atau ruang bagi para wanita untuk bisa andil dalam upacara adat meskipun mereka sedang dianggap tidak suci karena menstruasi.
Inti dari festival tersebut adalah terpisahnya para wanita dari keluarga. Ini berarti berpisahnya pula wanita dari pria. Ujungnya, tentu puasa seks ya Ladies.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebersamaan para wanita dalam menjalani ritual pemisahan tersebut dikaitkan dengan kebersamaan atau solidaritas para pria dalam hal berburu bersama. Darah menstruasi wanita dianggap sama dengan darah binatang yang dibunuh pria selama perburuan.
Advertisement
Selain itu, ritual puasa seks bagi wanita merupakan tameng untuk melindungi wanita dari ancaman pemerkosaan. Ditambah pula bahwa kedua-duanya, perburuan dan menstruasi, merupakan suatu bentuk simbol pengorbanan yang dilakukan oleh baik pria maupun wanita.
Lagipula, tersimpan juga maksud dari aktivitas perburuan yang dilakukan oleh pria. Wanita akan mengancam sang pria bila tidak pergi berburu. Ancamannya adalah wanita akan menjajakan tubuhnya demi mendapat makanan atau daging, atau wanita akan bersama-sama menolak berhubungan badan dengan sang pria bila pria tidak berangkat berburu.
Hmm...selalu ada saja cara bagi wanita untuk menundukan pria ya Ladies.
Oleh: Ardisa Lestari
(vem/rsk)