Sukses

Lifestyle

Pesantren Khusus Waria Dibuka Senin-Kamis

Ladies tentu sering melihat papan nama atau mendengar langsung istilah pondok putera atau pondok puteri. Kali ini, bagaimana dengan pondok khusus waria? Berikut adalah ulasan singkat mengenai profilnya menurut versi jpnn.com dan beberapa tambahan informasi yang dilansirkan kembali melalui laman kompas.com untuk Ladies dimana pun Anda berada.

Pondok Pesantren Khusus Waria Al-Fatah Senin-Kamis, begitulah Maryani memberi nama ponpes yang didirikannya dengan usaha sendiri 2008 yang lalu. Dia terinspirasi dari pengalaman hidup pribadinya karena pernah merasa gundah gulana saat menjadi satu-satunya waria yang mengikuti pengajian di salah satu ponpes di Yogyakarta.

Merasa kaum waria ditolak masyarakat dan susah beribadah, akhirnya dia memutuskan untuk mendirikan ponpes khusus waria di daerah Notoyudan, Yogyakarta. Seperti ponpes pada umumnya, semua biaya operasional swadaya Maryani sendiri.

Meski santri tidak dipatok uang SPP atau sejenisnya, tidak ada keinginan baginya untuk meminta atau mengharap bantuan langsung dari pemerintah terkait. Selain dari usahanya sendiri dari jasa salon, pemasukan pondok juga dari sumbangan tamu dermawan yang datang.

Di dalamnya, ada sekitar 25 santri aktif. Kegiatan rutin ponpes tersebut adalah pengajian, salat berjamaah, belajar membaca Alquran, atau tukar pikiran yang diadakan setiap Minggu sore. Tidak ada paksaan untuk masuk ponpes dan memilih menjadi laki-laki atau perempuan dalam beribadah.

Nah Ladies, biar waria, mereka juga butuh Tuhan dan beribadah kan? Karena pada hakikatnya kita semua sama, sama-sama manusia.

Oleh: A. Gusti Efendy

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading