Pembahasan mengenai kehidupan seksual bukan merupakan hal baru untuk diperbincangkan. Sejak zaman dahulu kala seksualitas merupakan salah satu hal yang menjadi sorotan. Seperti contohnya di zaman Mesir Kuno. Tidak hanya pada zaman sekarang, pada zaman mesir kuno, seksualitas sudah juga dianggap sebagai suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan.
Pada zaman Mesir kuno, seks bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan. Itu semua terbukti dari banyaknya cerita-cerita rakyat dari zaman Mesir kuno yang memasukan kehidupan seksual pada ceritanya. Sejak dahulu kala, Mesir sudah mengenal istilah perkawinan dan seksualitas.
Pada zaman Mesir kuno, seorang wanita dianggap sebagai wanita yang sangat menarik apabila mereka dapat memberikan keturunan. Jika seorang wanita, tidak dapat memberikan seorang anak, maka wanita tersebut akan dikucilkan di lingkungannya. Jadi, kesuburan bagi seorang wanita merupakan segala-galanya pada zaman Mesir Kuno.
Advertisement
Selain itu, menurut laman thekeep.org, wanita yang dapat memberikan banyak anak dalam sebuah perkawinan, wanita tersebut dikatakan sebagai wanita yang mempunyai keberuntungan di zaman Mesir kuno.
Jika dilihat dari kacamata modern seperti sekarang ini, sangat tidak adil membedakan wanita dari segi kesuburannya. Wanita tidak dianggap menarik jika hanya dapat memberikan sedikit anak. Sedangkan wanita yang dapat memberikan banyak anak dianggap lebih menarik. So ladies, bersyukurlah karena bisa hidup di zaman modern ini, yang tidak mengklasifikasikan wanita hanya berdasarkan kesuburan.
Oleh: Ratna K.D
(vem/rsk)