Ladies, Jepang merupakan negara dengan perkembangan teknologi yang bisa dibilang sangat pesat. Tidak hanya sisi perkembangan teknologi saja, kebudayaan yang masih kental dipertahankan di jepang rupakan sebuah daya tarik tersendiri untuk semua orang yang ingin mengenal negara ini lebih jauh. Selain faktor teknologi dan budaya yang menonjol, ada satu hal dari negara sakura ini yang sering menjadi perhatian, yaitu hal-hal terkait dengan seks di jepang.
Ketika mendengar frase ‘seks di Jepang’ mungkin Anda memikirkan figur geisha. Untuk Anda yang mengetahui tentang geisha melalui film, bisa membayangkan bagaimana cara orang Jepang menanggapi seks pada masa tersebut.
Disadur dari articlesbase.com, geisha yang diasosiasikan sebagai prostitute kelas atas, yang dipuja-puja karena fisik yang sempura dan kehidupan glamor yang sudah terlihat dari cara berpakaiannya. Banyak dari wanita jepang menirukan para geisha itu hanya untuk memberi kesan bahwa mereka terlihat ‘mahal’ dan tidak dapat dimiliki seenaknya.
Advertisement
Di Jepang, Anda juga dapat dengan mudah menemukan hotel yang identik sebagai tempat prostitusi karena sempitnya rumah-rumah jepang bila digunakan untuk bercinta. Hotel merupakan solusi praktis untuk para kaum muda yang ingin bercinta di ruang tertutup.
Hal lain yang bisa Ladies simpulkan sebagai keterbukaan Jepang terhadap hal-hal yang berbau seks, misalnya adalah tokoh-tokoh anime yang yang ada cenderung digambarkan dan ditonjolkan sisi sensual dan erotisnya.
Oleh: Fadhila Eka Ratnasari
(vem/rsk)