HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrom) adalah penyakit yang belum ada obatnya hingga saat ini. Ketika mendengar HIV/AIDS, banyak orang masih mengasosiasikannya dengan seks bebas.
Berikut ini adalah 10 mitos tentang HIV/AIDS yang masih berkembang di masyarakat yang notabene adalah mitos yang salah kaprah.
Pertama, Anda dapat terserang HIV apabila sering berada dekat dengan orang-orang yang positif HIV. Pernyataan ini salah besar. Seperti dikutip dari laman webmd.boots.com, faktanya, virus HIV tidak bisa menular melalui sentuhan, keringat, maupun air liur. Jadi apabila Anda berpikir bahwa berciuman atau menggunakan peralatan yang sama dengan penderita HIV akan membuat Anda tertular, Anda salah besar.
Advertisement
Mitos yang kedua, obat-obatan HIV dapat melindungi tubuh agar tetap sehat. Ketika Anda didiagnosis positif HIV, maka obat-obatan antiretroviral akan diberikan untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Namun nyatanya, obat-obatan tersebut memiliki efek samping yang sering.
Ketiga, HIV dapat menyebar karena gigitan nyamuk. Hanya karena seekor nyamuk menghisap darah dari penderita HIV lalu menggigit orang sehat, tidak berarti bahwa darah orang sehat tersebut akan terkontaminasi dengan virus HIV.
Berikutnya, HIV membuat hidup berakhir. Obat-obatan antiretroviral dapat meningkatkan harapan hidup penderita HIV hingga mencapai 30%.
Kelima, pria normal dan tidak menggunakan obat-obatan tidak bisa tertular HIV. Faktanya, 16% pria dan 78% wanita menjadi positif HIV karena kontak heteroseksual. Selain hal-hal di atas, masyarakat juga meyakini hal-hal di sini, Ladies, 9 Mitos HIV/AIDS Yang Tidak Perlu Anda Percaya (II).
Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras
(vem/rsk)