Afrodisiak, atau yang orang sering anggap sebagai zat pembangkit gairah seksual, sudah terkenal di seluruh dunia. Nama afrodisiak sendiri diambil dari salah satu dewi mitologi yunani yaitu Afrodit, dewi cinta, kecantikan, dan kesuburan. Benarkah afrodisiak memang berfungsi sedemikian rupa?
Salah satu afrodisiak yang terkenal adalah lalat Spanyol. Kandungan zat cantharidin dari lalat Spanyol yang telah ditumbuk dapat menggores kandung kemih dan saluran kencing dan memunculkan sensasi hangat pada organ seksual karena banyak dialiri darah. Tapi Ladies, penggunaan yang terlalu sering dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Selain lalat Spanyol, yang dipercaya sebagai afrodisiak antara lain adalah kerang, tanduk badak tumbuk, pisang, madu, coklat, stroberi, ginseng, bahkan sampai testikel banteng mentah lho, Ladies. Padahal, dilansir dari health24.com, makanan atau zat-zat tersebut tidak ada yang telah terbukti secara ilmiah mempengaruhi gairah seksual.
Advertisement
Sampai yang ekstrim, adalah penggunaan obat-obatan seperti kokain, alkohol, dan ganja. Obat-obatan ini dapat memberikan sensasi melayang dan juga menerbangkan gairah seks. Tapi seperti kebanyakan obat-obatan, efek sampingnya bisa lebih buruk dibandingkan manfaatnya.
Disamping penggunaan zat-zat tersebut, yang paling berperan besar dalam peningkatan gairah seksual adalah sugesti Anda sendiri. Kepercayaan Anda akan khasiat makanan tersebut dapat meningkatkan gairah walau hanya dalam waktu sebentar.
Tentunya yang paling penting dalam menjaga gairah seksual Anda adalah gaya hidup yang sehat. Tidur cukup, kepercayaan diri, pasangan yang termotivasi, dan kedekatan Anda dengan pasangan. Jadi, jangan terlalu menganggap afrodisiak sebagai solusi gairah dan libido seksual Anda ya, Ladies.
Oleh: Muhammad Faris
(vem/rsk)