Tahukah anda bahwa penyair terkenal Kahlil Gibran menulis sebuah puisi yang indah dan dalam maknanya tentang pernikahan? Coba simak puisinya yang disalin dari situs poemhunter.com berikut.
Puisi ini dimulai dengan tokoh Almitra yang bertanya tentang pernikahan pada seorang sesepuh yang bijaksana. Jawaban pertama yang diberikannya adalah, “You were born together, and together you shall be forevermore”, yang berarti bahwa pasangan yang menikah dilahirkan sebagai pasangan dan diciptakan untuk bersama selamanya, baik dalam suka maupun duka, dan dalam kondisi apa pun, seperti baris lanjutan puisi ini: “You shall be together when white wings of death scatter your days.”
“Love one another but make not a bond of love: Let it rather be a moving sea between the shores of your souls”
Kahlil Gibran menyebutkan bahwa persatuan cinta tak berarti ikatan yang mengekang, namun lebih sebagai laut yang mengalir di antara pantai-pantai jiwa, yang dimaksudkan sebagai simbol untuk komunikasi yang dapat saling membahagiakan satu sama lain dengan dinamis.
Advertisement
“Sing and dance together and be joyous, but let each one of you be alone, Even as the strings of a lute are alone though they quiver with the same music.”
Baris berikut menekankan bahwa kebahagiaan berarti saling memberi ruang satu sama lain untuk berkembang secara individu tanpa tergantung terus-terusan pada pasangan (disebutkan pada baris “Fill each other's cup but drink not from one cup”) dan tidak menekan pribadi satu sama lain, seperti pohon yang tumbuh bersama tanpa membayangi satu sama lain:
“The oak tree and the cypress grow not in each other's shadow.”
Oleh: Isdiana Zulidha
(vem/tyn)