Ladies kamu tak perlu jauh-jauh pergi ke National Gallery Singapore (NGS) dan Queensland Art Gallery | Gallery of Modern Art (QAGOMA) untuk melihat pameran seni rupa dari seniman Yayoi Kusama. Kamu hanya perlu datang ke Museum Macan Jakarta yang menjadi lokasi ketiga pameran seni bertajuk “Yayoi Kusama: Life Is The Heart of Rainbow”.
Seniman asal Jepang ini, menampilkan lebih dari 130 karya, pameran ini berfokus pada perkembangan artistik Yayoi Kusama selama hampir 70 tahun berkarya sejak era 1950-an. Menariknya, pameran yang bisa kamu kunjungi pada 12 Mei-9 September 2018 ini menjadi pameran terbesar yang pernah digelar di Indonesia.
Aaron Seeto Direktur Museum Macan mengatakan, kamu dapat mengakses dunia, metode, ide, dan inspirasi sang seniman. Yayoi Kusama adalah fenomena dalam dunia seni kontemporer dunia.
“Ada kurang lebih lima fase dalam kehidupan Yayoi yang bisa dijelajahi penikmat seni di dalam pameran ini,” ujar Aaron, saat ditemui di Museum Macan, Jakarta Barat, dalam acara ‘Keajaiban Karya, Dekat dengan Grab’, Rabu (9/5).
Nah, lima fase tersebut ialah:
1. Early Works
Karya-karya ini menggambarkan masa-masa awal seorang Yayoi dalam dunia seni komtemporer. Lingkungan rumah dan masyarakat Jepang yang kala itu dalam pemulihan pasca bom atom Hiroshima dan Nagasaki di Perang Dunia II berdampak langsung bagi psikis seorang Yayoi Kusama. Hal tersebut bisa dilihat dari berbagai karya-karyanya di fase ini.
2. Infinity Nets
Karya Yayoi awal di atas kertas, dari monokrom putih dan berwarna di atas kanvas, hingga lukisan multi-panel.
3. Experiments in Japan
Menampilkan karya-karya Yayoi setelah meninggalkan Amerika Serikat untuk belajar lebih dalam tentang seni kontemporer. Pada bagian ini, karya Yayoi cenderung bereksperimen dengan sentuhan berbagai materi, termasuk teknik kolase dan seni grafis.
4.My Eternal Soul
Kamu akan menemukan bentuk figuratif dan abstrak. Untuk menciptakan berbagai lukisan ini, sang seniman meletakkan kanvas di atas meja dan bekerja dalam posisi duduk, untuk kemudian secara bertahap memenuhi kanvas dari segala penjuru.
5. Love Forever
Pada awal 2000an, Yayoi mulai memasuki tanda dan gambar khas anak-anak dalam karyanya. Karya ini dapat dilihat pada karya cetak saring, yang dikembangkan dari gambar monokrom yang dibuat dari pena 2004-2007. Kumpulan karya ini ditampilkan bersama dengan sebuah kotak intip, bertajuk ‘I Want to Love on Festival Night (2017).'
Grab, platform aplikasi pemesanan kendaraan dan pembayaran mobile terkemuka di Asia Tenggara, pun sebagai Official Mobile Platform Partner untuk Museum MACAN. Mengangkat tema “Keajaiban Karya, Dekat dengan Grab”,
Melalui kemitraan ini, para pengunjung Museum MACAN dapat mengakses titik penjemputan dan pengantaran Grab berupa totem artistik di Lobi Museum selama pameran berlangsung. Selain itu, para pengguna Grab juga berkesempatan mendapatkan tiket masuk pameran gratis setiap minggunya dengan pemesanan layanan transportasi Grab menggunakan kode promo GRABMACAN yang dipilih berdasarkan total fare dan jumlah trip tertinggi selama periode pameran berlangsung serta melalui penukaran poin GrabRewards.
“Para pengunjung juga bisa mendapatkan hadiah menarik dengan mengabadikan karya seni Yayoi Kusama favorit mereka di Museum MACAN melalui media sosial selama periode pameran,” ujar Mediko Azwar, Marketing Director Grab Indonesia.
Kemitraan yang dijalin dengan Museum MACAN hadir melalui nilai-nilai dasar yang dimiliki oleh kedua belah pihak, salah satunya adalah aksesibilitas. Melalui pameran bertaraf internasional ‘Yayoi Kusama: Life is the Heart of a Rainbow’, Grab berharap dapat mendekatkan para penikmat seni di tanah air.
Nah Ladies jangan sampai ketinggalan ya! Saat kamu melihat pameran, jangan menyentuh karya seni dan jadilah pengunjung yang baik.
- Begini Tampilan Kereta Kuda Pernikahan Pangeran Harry & Meghan Markle Nanti
- Mother&Baby Fair Jakarta 2018 Makin Seru dengan Aktivitas Bermanfaat
- Hari Terakhir Registrasi Sim, Banyak Kartu Mulai Tak Bisa Akses Internet
- Jelang Pitching Day, Berikut Tips Sukses untuk Peserta Talent Scouting 2018
- Tentang iDEAX x The NextDev 2018 di Mata Christian Sugiono
- The NextDev Talent Scouting Kunjungi 7 Kota Besar, Mulai dari Surabaya