Fimela.com, Jakarta Menjaga komunikasi adalah kunci penting untuk mempertahankan sebuah hubungan. Kalau komunikasi bisa dijaga dengan baik, maka keharmonisan dan kedekatan bisa ikut terjaga dengan baik. Cuma masalahnya kadang kita masih bingung untuk membangun komunikasi yang baik dengan pasangan itu caranya bagaimana.
Hal pertama yang perlu kita pahami adalah baha cara pria berkomunikasi berbeda dengan cara perempuan berkomunikasi. Dikutip dari buku The Great Marriage, disebutkan ada perbedaan besar seputar cara pria dan perempuan berkomunikasi. Untuk lebih jelasnya, yuk cari tahu di sini.
Pria Memecahkan Masalah, Sedangkan Perempuan Berbagi Perasaan
Advertisement
Hal ini mungkin pernah kita alami. Ketika kita baru mengalami hari yang berat lalu curhat pada suami, suami malah langsung menawarkan solusi dan jalan keluar tanpa mendengarkan cerita kita sampai habis. Kita mungkin akan tersinggung tapi begitulah kecenderungan pria dalam berkomunikasi. Ketika kita berusaha berbagi perasaan, dia bisa langsung memainkan perannya sebagai pemecah masalah.
Seorang pria umumnya selalu terpanggil untuk menjadi pahlawan bagi keluarganya. Setiap kali istri membicarakan perasaannya, dia akan memutar otak untuk mencari solusinya. Di sini memang kita perlu lebih terbuka soal apa yang kita inginkan. Kalau yang kita inginkan adalah didengarkan, maka katakan saja maka suami pun akan mengerti.
Pria Tak Suka Langsung Diberi Solusi
Pada umumnya, pria tak suka diberi solusi karena tidak ingin dianggap tidak berdaya oleh istrinya. Walau kita sebagai istri tak ada maksud untuk meremehkan suami ketika mencoba menawarkan solusi padanya, tapi dia bisa menangkap maksud kita dengan cara berbeda.
Ada baiknya untuk menunggu suami "memberinya izin" untuk memberikan solusi. Dengarkan dulu semua keluh kesah dan masalahnya, lalu tunggu sampai ia mengajukan pertanyaan atau meminta kita memberinya solusi. Dari sini kita bisa menyampaikan solusi yang kita tawarkan.
Perempuan Membutuhkan Teman Curhat
Kita sebagai perempuan kadang kesal ya bila disebut bawel atau cerewet saat kita curhat ke suami. Padahal memang ada kecenderungan bagi perempuan untuk berbagi perasaan saat ada sesuatu yang mengganggunya. Bila tidak dicurhatkan atau diungkapkan, maka bisa membuat seorang perempuan stres dan tertekan sendiri. Untuk itu, perlu juga menyampaikan pada suami bahwa ada kalanya kita butuh teman curhat dalam berkomunikasi. Hanya butuh didengar saja dan itu sudah lebih dari cukup.
Dengan memahami perbedaan cara berkomunikasi pria dan perempuan ini, kita bisa lebih mudah menempatkan diri. Bisa lebih memahami satu sama lain untuk mencegah munculnya konflik karena salah komunikasi.