Kamu Berhak untuk Bahagia, Maka Bersikaplah Egois

Bersikap Egois/copyright pexels.com/@olly

Pernah merasa tidak bahagia? Karena melakukan hal yang tidak kamu sukai. Terbebani dengan perasaan orang lain. Well, orang bijak pernah mengatakan kebahagiaan orang lain bukan tanggung jawab kita tapi untuk urusan perasaan kita lebih sering merasa tidak enakan? Merasa terbebani dan tidak tenang. Hmm, seperti bersikap sedikit egois akan membuat kamu merasa lebih tenang.

Ladies, memang kita tidak bisa memaksakan keinginan orang lain harus sama dengan kita tapi selalu berusaha menyamakan keinginan kita dengan orang lain? Sebaiknya simpan saja tenaga kamu. Kamu berhak untuk bahagia, tanpa perlu bertanggung jawab dengan pilihan hidup orang lain. Yang kamu anggap baik, bisa jadi buruk bagi orang lain pun sebaliknya.

Banyak orang menganggap menjadi egois adalah kesalahan. Bersikap sesuka hati, nyatanya kita perlu sesekali menjadi egois. Tidak perlu merasa takut dan merasa bersalah saat bersikap egois. Selama nilai yang kamu anggap benar, kamu akan menemukan seseorang yang akan sejalan dengan pemikiranmu. Mengaminkan tindakanmu.

Membahagiakan diri adalah salah satu bentuk self care. Salah satu bentuk self care adalah dengan bersikap egois, nah cara ini dapat mengurangi risiko stres loh. Jika dibiarkan stres dapat memicu berbagai macam penyakit yang berbahaya bagi kesehatan. Stres dapat memicu masalah pencernaan, mengganggu saluran reproduksi kamu yang mempengaruhi PMS, dan dapat meningkatkan risiko diabetes.

Menyenangkan orang lain memang baik. Tapi mengorbankan semua kepentinganmu adalah kesalahan. Pastikan sebelum membuat orang lain bahagia, bahagiakan diri kamu. Bersikap egois itu penting, karena kamu berhak bahagia tanpa tapi. Selamat berbahagia, ladies.

(vem/apl)