Persahabatan adalah salah satu kebutuhan hidup terutama dalam bersosialisasi. Sahabat adalah orang yang paling mengerti bagaimana kondisi hati kita dalam berbagai suasana. Persahabatan antara perempuan sepertinya cukup terbukti menjadi salah satu yang cukup awet sejak masa sekolah, kuliah, bahkan setelah menikah.
Namaku Fia, aku mempunyai 4 orang sahabat yang sudah hadir menemani hidupku sedari di bangku sekolah. Mereka adalah Tya, Dhea, dan Uti, yang siap 7x24 jam mendengar cerita bahagia hingga keluh kesahku. Setelah lulus SMA, kami sudah jarang banget kumpul karena kampus kami tak ada yang sama. Dulu hampir setiap hari mulai dari makan di kantin, pulang sekolah, ngerjain PR, sampai ekskul pun kami bareng terus.
Kini, semuanya tidak semudah itu lagi, kami lebih sering curhat sampe rumpi via media sosial. Sampai suatu ketika aku kepikiran satu cara supaya ada alasan buat kami bisa kumpul lagi setidaknya sebulan sekali deh. Aku mengajak keempat sahabatku untuk arisan, yang hasilnya tidak hanya uang tapi suatu hal yang bisa bikin kita kompak terus. Kami mutusin supaya arisan diadain setiap weekend di awal bulan jadi tidak ada alesan lagi nih buat tidak kumpul. Tempat arisan kami setiap bulannya pindah pindah gitu pernah di mall, cafe, atau bahkan salah satu rumah kita di dekor layaknya mini party buat reuni gitu.
Arisan membuat kami rutin buat kumpul, dan uang arisan bukan dipakai buat diri kita sendiri tapi lebih banyak dipakai buat hal-hal yang sifatnya barengan kaya foto studio, beli hadiah ulang tahun, hangout, sampe nabung buat liburan bareng. Momennya pas banget udah kita rencanain ketika liburan semester, kami mutusin buat pakai uangnya untuk liburan ke Bromo.
Serunya adalah akhirnya, kami bisa main keluar Surabaya dan kerasa tidak keluar uang soalnya arisan udah kaya tabungan! Kami jadwalin buat ke Bromo di hari pertama, ke Paralayang dan Museum Angkut di hari kedua, dan ditutup dengan main ke Batu Secret Zoo di hari terakhir.
Hal yang tidak disangka, pemikiran sederhanaku untuk ngadain arisan ini ternyata bisa mempertemukan kami yang 2 tahun lebih tidak ketemu padahal masih di satu kota. Selama 2 tahun belakangan aku sungkan banget mau cerita, curhat atau sekadar tanya kabar sama mereka. Tapi persahabatan kami di SMA udah balik lagi sekarang, semua karena arisan.
Oh iya pertengahan tahun ini, satu persatu dari kami mulai pisah ke luar kota karena tugas kantor sih. Tapi kami nggak kehabisan ide dong, akhirnya kami buat rencana untuk tetap mengadakan arisan dan ngunjungin salah satu teman kami yang ada di perantauan. Sekarang aku berkarier sebagai bankir di ibu kota, Tya dapat tugas dari institusi pemerintahan di Bali, Dhea ngembangin usaha butik Ibunya di Jogja, dan Uti stay di Surabaya karena lanjut kuliah S2. Meskipun kami berpisah jarak yang amat berjauhan, arisan menghidupkan kembali persahabatan.
Advertisement
- Rindu Hadir karena Ada Kenangan Tersimpan dalam Ingatan
- Meski Jalan Hidup Tak Sesuai Keinginan, Tetaplah Tegar Hadapi Kenyataan
- Dulu Selalu Bersama, Kini Tidak Lagi Saling Bicara
- Suka Duka Punya Beberapa Sahabat dengan Satu Profesi yang Sama
- Dalam Persahabatan, Jarang Bertemu Tidak Selalu Berarti Saling Melupakan
(vem/nda)