Pada hari Jumat, 28 September 2018 Gempa berkekuatan dahsyat yakni 7,4 Skala Richter mengguncang Palu, Donggala, dan Mamuju, Sulawesi Tengah. Tak hanya gempa, gelombang Tsunami juga menerjang beberapa daerah di sana.
Akibat gempa dahsyat tersebut, ratusan nyawa menjadi korban. Ribuan lainnya mengalami luka-luka dan harus tinggal di pengungsian untuk sementara waktu. Banyak bangunan rata dengan tanah. Jalan bahkan landasan udara setempat mengalami keretakan parah. Di beberapa daerah, tanah pun mengalami ambles atau pergeseran.
Duka dan lara tak hanya dirasakan warga di sana yang merasakan gempa. Tapi juga dirasakan oleh semua orang di tanah air. Melansir dari laman brilio.net, di balik gempa ini ada banyak kisah pilu yang terjadi juga terekam kamera.
Salah satu kisah pilu tersebut menimpa seorang pemuda berusia 21 tahun yang bekerja sebagai Petugas Kontrol atau mengatur layanan navigasi di Bandara Mutiara Al Jufri, Palu. Pemuda bernama Anthonius Gunawan Agung ini meninggal dunia setelah berhasil menyelamatkan pesawat Batik Air ID-6231 yang sedang lepas landas ketika gempa terjadi.
"Anak muda yang penuh tanggung jawab, hingga rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan banyak orang. Rest in peace, Anthonius Gunawan Agung, Respect dan hormatku untukmu, " ungkap seorang aktris bernama Kirana Larasati di akun twitter pribadinya.
Dari beberapa laporan yang ada, Anthonius meninggal dunia ketika menjalankan tugas untuk memastikan pesawat yang dipandunya terbang sempurna. Saat gempa terjadi, ia tetap duduk di kursinya dan memberinya pengarahan kepada pilot Batik Air. Seiring dengan terbangnya pesawat dan kekuatan gempa semakin dahsyat, gedung di mana Anthonius bertugas ambruk. Akibat bencana gempa ini, nyawa Anthonius tak bisa diselamatkan lagi.
Kisah dan pengorbanannya pun membuat banyak orang salut sekaligus terenyuh padanya. Ungkapan bela sungkawa terus mengalir untuknya. Demi keselamatan banyak nyawa, ia rela mengorbankan nyawanya sendiri. Selamat jalan Anthonius, semoga ditempatkan di tempat terbaik di sisi Tuhan. Jasamu tak akan pernah kami lupa.
Advertisement
- Merawat Ayahnya yang Lumpuh, Kisah Anak Usia 6 Tahun Ini Menyentuh
- Anak Meninggal Kecelakaan, Pria Ini Menambal Ratusan Lubang di Jalan
- Menyusui Bayi Terlantar, Petugas Damkar di Argentina Banjir Pujian
- Dalam Hidup, Selalu Ada Sosok yang Jasanya Takkan Pernah Mampu Kita Balas
- Tertimbun Reruntuhan Akibat Gempa Lombok, 2 Orang Ini Akhirnya Selamat