Baru-baru ini, film "Crazy Rich Asians" sangat populer di kalangan generasi muda. Intrik yang diangkat dalam film ini salah satunya adalah tentang kebebasan memilih tambatan hati dan konflik yang timbul akibat pandangan yang berbeda dari keluarga.
Rachel, seorang gadis yang mandiri, menemani kekasihnya Nick ke pernikahan sahabatnya di Singapura. Namun, ia merasa diremehkan oleh keluarga Nick yang kaya hanya karena latar belakangnya yang sederhana.
Nick ragu-ragu ketika menghadapi dilema ini. Tetapi Rachel dan Nick saling menghormati dan memahami satu sama lain karena mereka tidak hanya saling melihat satu sama lain sebagai pasangan, tetapi lebih kepada sebagai belahan jiwa. Akhirnya, Eleanor, orangtua Nick menghormati keputusan keduanya dan merestui hubungan mereka.
Di beberapa negara Asia, pernikahan kerap kali diatur oleh orang tua. Sama seperti di film ini, Nick sangat menghormati ibunya Eleanor ketika ia mengajak Rachel untuk bertemu dengan keluarganya. Tetapi di sisi lain, tentu saja banyak anak muda memiliki pendapat yang berbeda dengan keluarganya dan kemudian memilih pasangan hidup mereka sendiri.
Berbicara tentang tren mencari pasangan, dalam 5 tahun terakhir secara global telah terjadi peningkatan aktivitas komunitas yang cukup pesat dalam hal penggunaan situs atau aplikasi khusus untuk pencarian pasangan. Sejak 2013, pertumbuhan pengguna terus meningkat dan terutama didominasi oleh kelompok usia 18-30 tahun.
Kondisi serupa juga terjadi di Indonesia. Saat ini, kaum muda di Indonesia menemukan belahan jiwa tidak hanya dari perkenalan oleh orangtua dan teman-teman mereka, tetapi juga melalui aplikasi pencari pasangan. Tentu saja, kita tidak dapat memungkiri bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki budaya yang kuat. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi lebih selektif dalam memilih dan menggunakan aplikasi pencari pasangan. Beberapa pertimbangan seperti faktor ekonomi, tradisi dan sosial adalah beberapa hal penting dalam memilih pasangan.
Tantan sebagai salah satu aplikasi pencari pasangan yang populer di Indonesia, menjamin penggunanya dengan tingkat keamanan yang tinggi. Selain itu, berbagai sistem penyaringan canggih seperti identifikasi akun palsu juga menjadi fitur utama yang dihadirkan. Hal lain yang patut dipertimbangkan adalah bahwa Tantan didukung dengan sistem AI (Artificial Intelligence) yang pintar untuk menampilkan rekomendasi profil yang paling sesuai dengan minat penggunanya. Hal ini tentu saja menjadikan Tantan lebih dari sekedar aplikasi pencarian teman biasa yang mampu memberikan nilai tambah bagi para pencari pasangan di Indonesia.
Pada minggu kedua agustus 2018, Tantan menyatakan bahwa telah terjadi peningkatan jumlah kecocokan antar pengguna sebanyak 56% .Jumlah ini terus meningkat secara signifikan dan sejalan dengan itu terjadi juga peningkatan jumlah pengunduh dan pengguna baru di indonesia.
"Kami mencatat telah terjadi peningkatan jumlah kecocokan antar pengguna sebanyak 56% pada minggu kedua bulan Agustus 2018. Peningkatan ini juga seiring dengan meningkatnya jumlah pengunduh dan pengguna baru aplikasi Tantan. Hal ini bisa terjadi karena Tantan menawarkan banyak sistem penyaringan dan kami sangat fokus pada masalah keamanan seperti bagaimana kami selalu berusaha mengidentifikasi akun palsu demi kenyamanan para pengguna. Ini adalah hal yang baik dan kami berharap Tantan aplikasi bisa menjadi salah satu jembatan untuk memperluas persahabatan atau untuk membantu para pengguna untuk bisa menemukan belahan jiwanya," Jack Wu , Direktur Marketing Tantan untuk wilayah Asia.
Nah ladies, ingin menemukan Rachel atau Nick versimu sendiri? Lewat aplikasi ini, kamu memiliki kemungkinan untuk menemukan belahan jiwa, yang tidak hanya memperlakukan sebagai pasangan, tetapi seseorang yang memiliki minat yang sama, yang akan menerima kamu apa adanya, bukan hanya sekadar materi, yang tidak pernah menyerah dan tidak peduli seberapa sulit situasinya. Sama seperti Nick yang terus memperjuangkan cintanya kepada Rachel. Selamat mencoba!
- Bersabar dalam Penantian, Yakin Saja Jodoh Terbaik Pasti Disegerakan
- Dua Minggu Kenalan Langsung Ngajak Nikah, Kupikir Dia Sopir Tapi Ternyata..
- Jodoh Terindah dari Tuhan, Dia Temui Orangtuaku untuk Melamar Tanpa Pacaran
- Dijodohkan dengan Pria 11 Tahun Lebih Tua, Pernikahan Hampir Kubatalkan
- Bolak-Balik Dijodohkan Tapi Kalau Belum Sreg di Hati, Mau Gimana Lagi?