Lepas Bulu Mata Palsu, Gadis Ini Kehilangan Bulu Mata Aslinya

ilustrasi copyright pixabay.com/Anemone123

Mata dengan bulu mata lebat dan lentik dinilai begitu cantik dan menawan oleh sebagian orang. Karena penilaian inilah, tidak sedikit orang yang memanjangkan bulu matanya dengan memasang bulu mata palsu, tanam bulu mata dan sejenisnya.

Untuk mempercantik bulu mata ini sendiri, banyak orang pergi ke klinik atau salon kecantikan. Namun sayangnya, tidak sedikit orang yang merasa kecewa setelah melakukan perawatan bulu mata ini.

Setelah melakukan perawatan atau menyambung bulu mata palsu, bukannya mendapat bulu mata yang lebat, lentik, cantik, rapi dan aman buat kesehatan mata, beberapa orang justru mengalami alergi setelah memasang bulu mata palsu. Seperti apa yang dialami seorang gadis asal Malaysia bernama Nurul Adeline Daud berikut ini.

Melansir dari laman worldofbuzz.com, gadis mengaku matanya hampir buta setelah memasang bulu mata palsu di sebuah klinik kecantikan. Matanya mengalami alergi dan gatal-gatal. Kemungkinan besar, alergi ini disebabkan oleh lem yang dipakai untuk menempelkan bulu mata palsu.

Di akun facebooknya, Nurul menceritakan bahwa saat ia mencoba melepas bulu mata palsunya, ia merasa kesakitan. Ia juga butuh waktu berjam-jam untuk melepasnya.

Gadis ini mengatakan, "Kita seharusnya tidak mengubah ciptaan Tuhan. Aku sudah sering memakai bulu mata palsu, tapi ini begitu menyiksa. Ini mungkin teguran dari Tuhan agar aku lebih bersyukur dengan apa yang diberikanNya padaku. Aku berjanji pada diriku sendiri, aku tidak akan memakai bulu mata palsu lagi. Saat melepas bulu mata palsuku, aku juga kehilangan semua bulu mata asliku."

Mengenai kisah ini, banyak netizen yang merasa prihatin dengan Nurul. Beberapa menilai jika salon atau klinik kecantikan tempatnya memasang bulu mata palsu tidak memiliki kualitas yang baik. Well ladies, kisah gadis ini setidaknya menjadi pelajaran berharga bagi kita agar lebih hati-hati saat memilih perawatan kecantikan. Semoga apa yang terjadi pada gadis ini tidak pernah terjadi lagi pada kita maupun orang lain.