Drama Persiapan Nikah: Bridesmaid Mundur Sampai Mertua Terlalu Mendominasi

Lagi sibuk menyiapkan pernikahan? Atau mungkin punya pengalaman tak terlupakan ketika menyiapkan pernikahan? Serba-serbi mempersiapkan pernikahan memang selalu memberi kesan dan pengalaman yang tak terlupakan, seperti tulisan sahabat Vemale dalam Lomba Menulis #Bridezilla ini.

***

Ada yang bilang kalau dalam mempersiapkan pernikahan calon mempelai memang harus benar-benar kuat fisik dan mental. Well, ini memang benar adanya. Berbagai masalah yang bikin stres pun berdatangan satu persatu. Rasanya seperti tak kunjung selesai.

Semua checklist sudah dipersiapkan dengan sangat baik. Saya meminta bantuan WO untuk memudahkan semua urusan saya di hari H. Sayangnya, selalu ada saja drama yang terjadi di hari pernikahan.

Beberapa hari sebelum pernikahan semua terasa baik-baik saja. Tapi sehari sebelumnya banyak hal yang bikin ketar ketir terjadi. H-1 pernikahan, saat itu saya menjalani siraman. Setelah itu salah seorang bridesmaid yang sudah saya tunjuk tiba-tiba saja mengirim pesan singkat yang mengatakan bahwa ia tak bisa menjadi pendamping saya di hari bahagia saya. Tanpa alasan yang jelas ia begitu saja membatalkan hal tersebut. Kecewa jujur saja, tapi apa yang bisa saya perbuat. Saat itu hari juga sudah sangat padat dan saya harus menjalani berbagai prosesi. Beruntungnya masalah tersebut berhasil diselesaikan oleh salah satu teman saya yang mencarikan pengganti.

Satu hal lain yang bikin mood sedikit anjlok adalah saat calon mertua saya terlalu mendominasi pernikahan yang saya inginkan. Orangtua jelas memiliki pemikiran yang sangat berbeda dengan anaknya soal pernikahan. Saya menginginkan pernikahan yang modern dan tidak ribet, sedangkan beliau terlalu banyak keinginannya. Sebenarnya saya harus maklum karena ini adalah pernikahan anak pertama yang sangat beliau sayangi. Tapi bagaimanapun juga, caranya memaksakan kehendak jelas membuat saya super stres saat itu. Untung saja ada pihak WO yang menjadi penengah dan berusaha terbaik demi memenuhi keinginan saya maupun mertua. Sedikit banyak saya juga harus menahan ego saya karena keinginan mertua.

Beruntung seluruh prosesi pernikahan berjalan dengan sangat amat lancar dan tak ada halangan yang berarti. Satu hal yang perlu diingat oleh semua calon pengantin adalah persiapkan fisik dan mental dengan sebaik mungkin. Selain itu harus pandai-pandai menahan ego. Jika kamu merasa kamu stres, bicarakan dengan orang terdekat dan jangan segan untuk meminta saran. Tapi jangan mengambil keputusan dalam keadaan marah atau emosi. Tarik napas dalam-dalam, pikirkan dengan jernih, baru ambillah keputusan terbaik. 

• Sebulan Lamaran Langsung Nikah, Persiapannya Pun Kulakukan Sendiri!
• Problematika Menentukan Tanggal Pernikahan
• Saya Sunda dan Dia Jawa, Cinta Menyatukan Kami Meski Keluarga Jadi 'Drama'
• Debat dengan Ortu dan Camer Soal Persiapan Nikah Memang Menguras Emosi
• Hubungan 7 Tahun Ingin Kuakhiri demi Pria Lain, Apakah Ini Egois?