Kapan nikah? Itulah pertanyaan yang paling sering ditanyakan ketika ada acara keluarga ataupun reuni. Ada juga yang nyinyir, jangan pilih-pilih atau keburu tua loh. Awalnya aku juga bingung dan takut karena belum menikah, apalagi teman-teman banyak yang sudah berkeluarga. Tapi lama kelamaan aku jadi kebal kalau ditanya soal nikah.
Karena menurutku pernikahan itu bukan soal cepet-cepetan, tapi lama-lamaan. Apalagi seumur hidup itu lama sekali, jadi kalau salah pilih, menderitanya ya seumur hidup. Dan lagi ini adalah hidupku dan aku berhak menentukan jalan hidupku sendiri. Pastinya suatu saat aku juga ingin menikah dan memiliki keluarga, tapi aku ingin menikah di saat aku sudah siap dan yakin.
Aku merasa bersyukur diberikan kebebasan oleh keluarga untuk menentukan jalan hidupku sendiri. Dan aku selalu berusaha berpikir positif, mungkin saat ini aku diberi kesempatan oleh Tuhan untuk lebih dekat dan membahagiakan kedua orangtuaku, traveling serta mencoba hal-hal baru.
Setiap hari, aku berusaha untuk memperbaiki diri dan menggali talenta yang aku miliki. Dalam dua bulan terakhir, aku mengikuti lomba foto dan menulis. Awalnya aku hanya iseng, tapi ternyata aku malah memenangkan 3 lomba, salah satunya diadakan oleh Vemale. Tapi yang berkesan adalah saat aku menang lomba menulis yang diadakan oleh ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, yaitu ibu Siti Nurbaya Bakar dengan tema wanita yang menginspirasi. Dari sini, aku baru sadar kalau ternyata aku punya kemampuan menulis.
Di samping itu, aku juga berusaha untuk menambah pengalaman dengan aktif mengikuti organisasi, menjadi relawan untuk kaum dhuafa dan juga menjadi tour leader saat traveling. Setiap acara yang aku ikuti, mempunyai cerita tersendiri dan memberikan pengalaman baru buatku. Aku merasa hidupku benar-benar lebih hidup dan seru.
Jadi, daripada setiap hari memikirkan kapan nikah, lebih baik kita berusaha untuk memperbaiki dan memantaskan diri serta berdoa. Karena aku yakin, Tuhan sudah mengatur semua yang terbaik untuk kita. Dari pada sibuk mencari apa yang nggak ada dalam hidup kita, lebih baik fokus sama apa kita punya dan mensyukurinya.
Advertisement
- Orangtua Menjadi yang Paling Berjasa dalam Masa Studiku
- Perbedaan Adat Sempat Membuat Hubungan Kami Tak Direstui Orangtua
- Masih Banyak Hal Penting untuk Diutamakan, Urusan Pacar Jadi Nomor Kesekian
- Saat Keinginan Tak Terwujud Tepat Waktu, Don't be Sad!
- Kita Tak Bisa Memaksa Semua Orang Memahami Kondisi Kita, That's Ok!