Menunda Menikah demi Membiayai Adik-Adiknya Kuliah

Cantik, kuat, dan pantang menyerah dapat mendeskripsikan sosok kakakku yang membuatnya menjadi inspirasiku dalam meraih kesuksesan. Kakakku bukanlah seorang pengusaha kaya dan juga bukan seorang yang terpandang di Indonesia, kakak hanyalah seorang perempuan muda yang berjuang keras demi keluarga dan pendidikan adik adiknya.

Menjadi tulang punggung keluarga di usia muda membuatnya harus merelakan masa mudanya untuk mencari nafkah. Dia membuktikan bahwa dia adalah sosok yang kuat dengan melewati segala hambatan. Kakak adalah perempuan yang dapat mengorbankan mimpinya untuk orang-orang yang disayanginya. Dia selalu berkata, “Jadilah sukses dan buat kakak bangga.” Dia adalah orang yang selalu berpikir tidak ada yang tidak bisa selama itu untuk kebaikan keluargaku.

Sejak lulus SMA hingga sekarang kakak sudah banyak berganti-ganti pekerjaan, dia pernah bekerja sebagai babysitter, karyawan honorer, bekerja di PT kayu dan berbagai pekerjaan lainnya. Dia adalah sosok pekerja keras yang pantang menyerah, dia bahkan berkata, “Aku tidak akan meningkah kalau adikku belum lulus kuliahnya,” padahal dia sudah pada usia yang pantas meningkah.

Tidak sedikit laki laki yang melamarnya, namun tetap ditolak olehnya karena dia masih membiayai kebutuhan untuk pendidikan adik-adiknya. Terkadang kakak melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu agar dapat menghasilkan uang lebih yang membuatnya sering kelelahan. Namun dia tidak akan beristirahat sampai apa yang ingin dia capai terwujud. Dia adalah sosok yang sering memaksakan tubuhnya untuk bekerja berlebihan.

Kakak bukanlah orang yang sempurna, jujur saja walaupun dia adalah inspirasiku dia adalah orang yang sering berbohong tentang kondisinya. Terkadang kebohongannya membuat kami khawatir apakah dia benar benar baik-baik saja atau tidak?

Ya, saat dia jauh atau berada di luar kota saat ditelepon dia akan selalu menjawab, “Aku baik baik aja kok,” atau saat ditanyai tentang keuangannya dia pun akan menjawab “Tenanglah, aku ada uang.” Saat dia jauh tidak ada yang tahu dia berbohong atau tidak, karena dia sering melakukan itu agar keluarganya tidak khawatir, namun kami tetap khawatir akan kondisinya.

Kakak juga merupakan orang yang cukup percaya diri, yang membuatku mencontoh kepercayaan dirinya. Dia akan selalu percaya selama dia yakin yang dilakukannya adalah benar, karena menurutnya selama aku benar kenapa harus takut? Kepercayaan diri dan keberaniannya itu selalu membuatku berpikir suatu hari aku akan seperti kakakku, aku akan melakukan sesuatu yang melebihi kakakku.

Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, tapi aku melihat kakakku sebagai sosok yang sempurna. Aku berkata pada diriku aku akan menjadi seperti kakakku bahkan akan melebihi kakakku dan aku akan membuatnya bangga. Saat aku lelah dengan pendidikanku aku akan mengingatkan diriku tentang perjuangan kakakku untuk pendidikanku dan itu akan membuatku melupakan rasa lelah dan bosanku.

Aku akan menjadi sukses sehingga aku dapat memberikan yang terbaik untuk keluargaku seperti yang di lakukan kakakku. Saat aku takut aku akan berkata, “Kakakku tidak takut, lalu kenapa aku takut?” Menurutku kakakku adalah sosok penyemangat dan inspirasi yang sempurna untukku.

• Pengorbanan Orangtua untuk Anaknya Bagai Pelita dalam Kegelapan
• Jangan Menuruti Gengsi Jika Pada Akhirnya Hanya Akan Kita Sesali
• Peluh dan Perjuangan Ayah Tanpa Lelah demi Anaknya Bisa Kuliah
• Ada 'Monster' yang Bersarang di Kepalaku
• Ayah, Sepeda, dan Sekeping Kenangan yang Tersimpan Indah