Bila ingin bisa lebih fokus pada hal yang lebih penting, terkadang kita memang harus rela mengorbankan sesuatu. Seperti kisah sahabat Vemale yang diikutsertakan dalam Lomba Kisah Pahlawan dalam Hidupmu ini.
***
Setiap wanita pasti ingin jadi pahlawan buat keluarganya. Mulai dari belajar masak yang enak-enak, belajar merawat diri, belajar ngurus rumah, belajar teori parenting buat yang udah punya baby, semua butuh pengorbanan waktu dan tenaga. Termasuk aku yang awalnya sama sekali nggak bisa nyetir trus ikutan kursus nyetir, dan sekarang berani galak ke sopir angkot yang nyetirnya suka slebor nggak pernah kasih sign, hahaha curhat.
Nah buatku, pengertian pahlawan itu adalah orang yang mau banyak belajar, rela berkorban, dan berani keluar dari zona nyamannya. Aku punya cerita sedikit soal pengorbanan. Anakku udah lewat 2 bulan dari usia 2 tahun, yang umumnya anak-anak seusianya udah pada tuntas disapih. Jujur jadinya aku agak malu waktu itu masuk ke nursery room, secara semua yang nenen masih bayi-bayi, dan anakku udah keliatan toddler banget kan. Terus aku duduk di samping ibu-ibu, dan kami ngobrol singkat yang intinya cukup mengetuk perasaanku.
Dia cerita bahwa dia ibu yang bekerja dengan tuntutan kerja yang cukup tinggi, sehingga pengaruh ke produksi asinya yang kurang. Akhirnya dengan berat hati dia harus memberikan susu formula buat bayinya. Dia bilang iri padaku yang memilih untuk tidak bekerja, sehingga bisa menyusui anak dengan lebih maksimal. Aku pun bilang, iya memang betul setiap pilihan ada konsekuensi yang harus dijalani. Ada pengorbanan di setiap pilihan yang kita buat.
Advertisement
Lalu pikiranku melayang-layang ke masa 2 tahun lalu saat aku memutuskan resign bekerja. Memang keputusan yang tidak mudah, namun memang prinsipnya you win some you lose some. Ketika aku ingin sementara waktu fokus pada keluarga, tentu ada kesempatan bekerja yang aku korbankan, ada alokasi finansial yang harus diatur ulang.
Tapi semua pengorbanan itu kini digantikan dengan kebahagiaan bisa menyaksikan tumbuh kembang anakku penuh selama 2 tahun. Sekarang, kewajiban menyusuinya sudah tuntas. Tiba masanya aku berkarya lagi, mulai kuliah S2 bulan depan. Time flies so fast. Semua wanita pasti memberikan yang terbaik untuk keluarganya, termasuk kamu.
- Kepribadian Introver Bukan Suatu Kelemahan Kok!
- Cerai dari Suami yang Selingkuh, Aku Harus Kuat demi Ibu dan Ketiga Anakku
- Dari Pengorbanan Seorang Ibu, Kita Paham Arti Hidup yang Penuh Perjuangan
- Hubungan Manis 4 Tahun Kandas karena Masalah Mahar dan 'Beda Kelas'
- Terbiasa Hidup dalam Kesulitan Bisa Membuat Hati Lebih Tegar Hadapi Cobaan
(vem/nda)