Fimela.com, Jakarta Sarapan pagi dengan nasi uduk lengkap dengan lauknya yang menggugah selera tentu menjadi kebahagiaan tersendiri buat kita. Nasi uduk yang gurih dan lauk yang lezat, menjadikan sajian ini sangat istimewa di pagi hari, siang maupun malam hari.
Bicara mengenai nasi uduk, apa itu nasi uduk? Nasi uduk selama ini dikenal sebagai makanan khas Betawi. Nasi uduk terbuat dari beras yang dimasak dengan santan, garam juga bumbu rempah lainnya hingga menghasilkan nasi yang gurih dan memiliki aroma khas yang menggugah selera.
Biasanya, nasi uduk disajikan bersama lauk ayam goreng, serundeng, kering tempe, kering mie, telur bumbu balado, semur tahu, gorengan, jeroan goreng dan masih banyak lagi. Sambal kacang kemiri yang pedas atau sambal bajak tidak lepas dari sajian ini.
Advertisement
Mengenai nasi uduk, makanan ini konon sudah ada sejak abad ke 14. Melansir dari beberapa sumber, nasi uduk berasal dari Tanah Melayu yang dibawa para pedagang dari pulau Sumatera yang hijrah ke Jawa.
Beberapa sumber lain menyebutkan jika nasi uduk berasal dari kata "uduk" untuk kata sunda yang artinya campur atau bersatu. Ada juga yang bilang bahwa "uduk" artinya susah, mengingat zaman dulu nasi uduk dijual oleh pedagang makanan gerobak yang hanya bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional dan diperjual belikan untuk kalangan menengah ke bawah.
Di tanah Jawa sendiri, nasi uduk dikatakan pertama kali dijual di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta. Karena pertama kali di jual di daerah ini, saat ini kita bisa dengan mudah menemukan penjual nasi uduk yang memberi nama kedai nasi uduknya dengan tambahan nama Kebon Kacang. Nasi uduk khas Betawi cirinya adalah bertabur bawang merah goreng dan disajikan di atas daun pisang.
Kalau Sahabat Fimela, suka nasi uduk juga tak?