Bagaimana kehidupan seksual Anda setelah menikah ternyata dapat mengungkap pernikahan. Intrnsitas hubungan seksual tidak hanya seberapa sering Anda dan pasangan melakukannya. Lebih dari itu, hubungan ini dapat mengungkap bagaimana pernikahan Anda dan pasangan.
Tidak semua pasangan menikah yang sering melakukan hubungan seks terbukti memiliki kehidupan pernikahan yang bahagia, begitu juga sebaliknya. Dilansir dari purewow.com, Selasa (24/7/2018), berikut ini adalah kehidupan pernikahan Anda jika dilihat dari intensitas hubungan seks, penasaran?
1. Jika Anda berhubungan seks seminggu sekali
Advertisement
Rata-rata pasangan menikah memang melakukan ini. Pasangan menikah biasanya berhubungan seks 51 kali dalam waktu 1 tahun.
Hanya sekitar 5% pasangan menikah yang berhubungan seks setidaknya 3 kali dalam waktu seminggu. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Social Psychological and Personality Science, berhubungan seks 1 kali dalam waktu seminggu dapat mengoptimalkan perasaan bahagia.
2. Jika Anda berhubungan seks lebih sering dari sebelumnya
Anda tidak sendirian. Pasangan menikah terbukti lebih sering berhubungan seks daripada ketika mereka masih lajang.
Selain itu, seks oral lebih banyak dilakukan oleh pasangan menikah. Ya, menurut penelitian yang dilakukan, pasangan menikah lebih mungkin memuaskan hasrat seks ketimbang ketika mereka masih melajang.
3. Jika Anda belum berhubungan seks lagi 1 tahun belakangan
Ada sekitar 15% pasangan yang sudah menikah dan belum berhubungan seks dalam 6 bulan terakhir, bahkan 1 tahun. Penelitian juga menemukan pasangan menikah tanpa seks lebih mungkin untuk bercerai, daripada pasangan menikah yang aktif secara seksual.
Namun, sekali lagi, tidak ada tingkat aktivitas seksual yang ideal. Tingkat ideal bisa diraih jika pasangan yang melakukan hubungan seks sama-sama merasa senang.
4. Jika memiliki anak membunuh libido Anda
Studi menunjukkan kepuasan hubungan seks secara keseluruhan akan memburuk setelah pasangan menikah resmi menjadi orangtua. Dalam 1 tahun pertama setelah memiliki anak, ayah akan mengalami penurunan testosteron sekitar sepertiga dan pria yang membantu perawatan anak akan terus mengalami penurunan sebanyak 20%.
5. Jika Anda sudah bersama pasangan dalam waktu lama
Ada kemungkinan besar Anda mengalami penurunan keinginan untuk berhubungan seks. Ketika pasangan menikah telah bersama selama beberapa waktu, kehadiran satu sama lain akan terasa membosankan.
6. Jika Anda ingin hubungan bertahan jangka panjang dengan pasangan
Hubungan yang bertahan lebih lama memungkinkan Anda untuk saling belajar mengenal satu sama lain. Seiring waktu, Anda juga akan memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi terhadap pasangan, termasuk dalam hal hubungan seks.
Jadi, Anda dan pasangan termasuk tipe yang mana? Share yuk di kolom komentar dan semoga informasi ini bermanfaat.
Sumber: liputan6.com
- Bagaimana Bisa Siswa SD Menghamili Siswi SMP? Berikut Penjelasan Medisnya
- Pandangan Islam Terhadap Perkosaan Dalam Pernikahan
- Mengungkap Fakta dan Stigma Masturbasi
- Saat Kenyamanan Korban Perkosaan Menjadi Pertanyaan Para Penyidik