Terlahir menjadi seorang perempuan adalah bagian dari takdir, namun menjadi seorang perempuan yang bagaimana adalah pilihan diri sendiri. Perempuan adalah makhluk yang istimewa dengan segala kelebihan dan sifat lembutnya. Banyak hal yang menjadikan seorang perempuan manusia kuat dengan semua masalah yang dihadapinya. Harus bisa menempatkan diri sesuai keadaan, di mana kadang keadaan memaksa untuk tetap tersenyum walaupun hati sedang tidak karuan. Keadaan di mana harus tetap terlihat tegar walaupun sebenarnya ingin menangis. Perempuan yang paling aku kagumi adalah ibuku, karena dia mengajarkan bagaimana menjadi wanita kuat yang mandiri dan bisa membesarkan anak-anaknya dengan baik. Tanpa ayah, ibuku berusaha selalu mencukupi kebutuhanku meskipun ia harus rela mengesampingkan keinginannya.
Dulu, saat masih kecil tak ada beban dan tanggung jawab yang harus aku lakukan seperti sekarang. Hanya perlu bermain dengan teman-teman, meminta sesuatu kepada orangtua tanpa berpikir panjang. Melakukan apapun yang kusukai. Sering kuberpikir, senangnya menjadi anak kecil daripada orang dewasa seperti sekarang. Tapi pemikiranku salah, ketika menjadi dewasa nanti aku akan tahu bagaimana rasanya menjadi manusia yang sebenarnya. Mempunyai tanggung jawab dan kewajiban yang harus dilakukan. Setelah ayahku tiada, ibuku menjadi satu-satunya orang yang berjuang untukku. Dan kini saatnya aku yang harus menjaga dia. Di usia yang seharusnya sudah bisa menikmati masa tuanya dengan damai ia masih harus berjuang untuk membiayaiku sekolah. Tapi tak ada rasa marah ataupun kesal ketika aku selalu meminta dan terus meminta. Ibu selalu mengatakan “Sekolah saja yang benar, supaya nanti bisa sukses dan membuat ibu bahagia," sedih rasanya melihat teman-teman lain yang sudah berhasil memberikan sesuatu kepada ibu mereka sedangkan aku masih merepotkan ibuku.
Saat usiaku terus bertambah, kewajibanku pun bertambah. Yang ingin kujaga saat ini adalah ibuku, satu-satunya orang yang setia dan rela melakukan apapun demi aku. Masih rela banting tulang untuk kebahagiaanku. Ibuku ingin membuktikan bahwa keluarga yang tak punya apapun juga bisa sukses, ibu selalu tidak peduli dengan omongan orang-orang yang meremehkan aku dan ibu. Kadang aku tak tahu bagaimana cara ibu menjadi orang yang benar-benar mampu bertahan dalam keadaan yang sulit dan juga dari omongan-omongan orang lain yang menyakitkan. Sekarang saatnya aku menjaga ibuku, sedikit demi sedikit belajar menjadi anak yang baik dan berbakti pada ibu. Saat ini, ibuku sedang memilki kesehatan yang kurang baik dan harus minum obat. Aku harus selalu ada di sampingnya dan memberikan apa yang dibutuhkan oleh ibuku. Sesibuk apapun, harus ada waktu untuk bersama ibuku. Tidak perlu melakukan sesuatu yang berat jika dengan selalu ada di sampingnya bisa membuat ibuku bahagia. Hidup berdua dengan keadaan yang lebih baik dan bisa terus bersama dalam waktu yang lama.
Advertisement
- Saat Orang Lain Menghinamu, Jangan Tampakkan Wajah Sedihmu di Depan Mereka
- Tak Usah Buru-Buru, Hanya Perlu Menunggu Waktu Agar Jodoh Bertemu
- Meski Orangtua Bercerai, Lanjutkan Hidup Tanpa Menyimpan Dendam
- Selalu Ada Ganti yang Lebih Baik dari Setiap Kehilangan
- Saat Cinta Berakhir Luka, Jangan Menyiksa Dirimu Hidup dalam Rasa Bersalah
(vem/nda)