Baru Menikah Selama 15 Menit, Pasangan di Dubai Ini Bercerai

Perihal pernikahan, semua orang pasti mendambakan pernikahan yang langgeng, bahagia dan penuh dengan ketulusan di dalamnya. Pasangan yang telah memutuskan menikah juga berharap bahwa hubungan yang dibinanya tak akan menemui kata perceraian.

Namun sayangnya, sejauh ini kasus perceraian nampaknya makin marak. Dalam hitungan tahun, bulan bahkan hari sepasang suami istri yang baru menikah memutuskan untuk bercerai.

Dan kali ini, perceraian yang sangat tragis terjadi di Dubai, Uni Emirat Arab. Dilansir dari laman odditycentral.com, pernikahan yang baru berjalan selama 15 menit berakhir di perceraian. Kejadian ini sendiri dipicu oleh kesalahpahaman pihak pria yang merasa disinggung oleh orang tua pihak wanita.

Titik permasalahan di pernikahan ini bermula dari kontrak mahar antara pengantin pria dan keluarga wanita. Dalam kontrak yang ada, disebutkan bahwa pengantin pria bersedia membayar mahar sebesar Rp385 juta. Tapi, saat pernikahan berlangsung pengantin pria hanya membawa setengahnya dan setengah lagi ada di dalam mobilnya yang terparkir.

Percerian yang tragis tidak sedikit yang berasal dari kesalahpahaman/copyright unsplash.com/Anne Edgar

Saat acara pernikahan berlangsung, pengantin pria ini membayar mahar setengahnya dan mengatakan bahwa setengah maharnya yang lain akan diberikan usai pesta pernikahan. Proses ijab kabul pun berlangsung dan pernikahan berjalan lancar.

Tapi, setelah pernikahan selesai si ayah pengantin pria terus menerus menagih uang mahar yang setengah lagi. Pengantin pria ini pun meminta ayahnya bersabar dan ia hendak mengambil sisa uang maharnya. Sayang, si ayah pengantin wanita tidak mengizinkan menantunya itu mengambil uang dan meminta orang lain yang mengambilnya.

Diperlakukan seperti ini oleh sang mertua, si pengantin pria pun merasa tersinggung dan kecewa. Ia merasa harga dirinya telah direndahkan dan saat itu juga ia menalak tiga sang istri. Ia menceraikan istrinya setelah 15 menit menikah.

Kasus ini bahkan sampai ke ranah hukum dan pengacara pengantin pria mengatakan bahwa kliennya benar-benar kecewa atas apa yang dilakukan keluarga pengantin wanitanya.